Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lanjutkan Kampanye di Aceh, Cak Imin ke Pasar dan Sapa Mahasiswa

Kompas.com - 06/12/2023, 13:59 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

ACEH, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar berkampanye di Aceh pada Rabu (6/12/2023).

Berdasarkan agenda yang diterima Kompas.com dari Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (Amin), fokusnya hari ini adalah mendatangi mahasiswa dan blusukan ke pasar.

Agenda pertama dimulai pukul 08.00 WIB bertajuk coffee morning dengan mahasiswa Universitas Al-Muslim, Aceh.

Baca juga: Muhaimin: Sekolah Unggul Itu Biayanya Minta Ampun...

Kemudian berkunjung ke Pasar Induk Cureh, Kota Juang, Bireuen, Aceh.

Setelah itu, Muhaimin akan mengisi kuliah edukasi politik di Kampus IAI Almuslim Aceh sekitar pukul 10.00 WIB.

Siangnya, Muhaimin akan berziarah dan berdoa di Makam Habib Abdurrahman bin Alwi Al-Habsyi atau Habib Bugak di Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen.


Habib Bugak merupakan tokoh agama yang menyebarkan agama Islam di Aceh yang berasal dari Mekkah.

Bugak Al-Habsyi datang ke Aceh pada tahun 1760 di masa pemerintahan Sultan Alauddin Mahmud Syah I.

Baca juga: Cak Imin Yakin Said Aqil Tetap Mendukungnya Mesti Diklaim Dukung Kubu Ganjar

Sebelumnya, Muhaimin menyatakan optimisme untuk memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dalam satu putaran.

Namun, belakangan ia mengeklaim bahwa situasi tersebut sulit terwujud mengingat basis konstituen tiga pasangan calon (paslon) merata.

“Mustahil dalam kompetisi ada tiga calon bisa satu putaran, apalagi masing-masing punya tiga basis,” ucapnya di Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (3/12/2023).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Nasional
Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Nasional
Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Nasional
Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com