Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Puji Gibran Kreatif Tangani Peremajaan Fasilitas SMK di Solo

Kompas.com - 06/12/2023, 12:21 WIB
Vitorio Mantalean,
Icha Rastika

Tim Redaksi

KUTAI KARTANEGARA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo memuji kiprah calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, soal peremajaan fasilitas SMK di Surakarta yang dianggap belum modern.

Ia mengungkit soal pembentukan konsorsium bentukan Pemerintah Kota Surakarta yang bertugas untuk menangani peremajaan itu ketika ia masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Konsorsium itu disebut bekerja sama dengan sejumlah perusahaan. Menurut Ganjar, langkah itu merupakan langkah yang kreatif.

"Jadi (Gibran merupakan) anak muda penuh dengan kreativitas begitu ya dan untuk bisa membantu siapa pun tanpa harus melihat soal kewenangan. Hebat," kata Ganjar selepas berkunjung ke Pasar Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (6/12/2023).

"Kebetulan ketika konsorsium itu dibuat saya ikut bareng Beliau. Saya dan Mas Gibran bareng untuk menyusun itu dan Beliau orang sangat kreatif. Hebat," ujar dia.

Baca juga: Debat Cawapres Didampingi Capres, Ganjar: Fitnah yang Mengatakan Gibran Tak Siap

Perihal konsorsium ini sebelumnya diungkapkan Gibran ketika meladeni pertanyaan seorang santriwati dalam sebuah dialog di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, Tangerang, Minggu lalu.

Dalam dialog di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah tersebut, Gibran ditanya seorang santriwati yang mengeluhkan teknologi yang tersedia di pondok pesantren tak sesuai dengan perkembangan zaman.

Gibran kemudian memaparkan riwayat kerjanya terkait hal ini di Surakarta yang dipimpinnya, dengan menyentil kewenangan Ganjar selaku gubernur saat itu.

"Sebenarnya SMK tuh bukan ranahnya wali kota sih, tetapi ranahnya gubernur. Tapi karena ya keadaannya kurang baik, kami memberanikan diri. Mohon maaf, komputernya masih jadul, atau alat-alatnya itu masih sangat tidak terupdate. Ini kita update semuanya," ungkap putra sulung Presiden Joko Widodo itu.

Ia kemudian mengungkit pembentukan konsorsium dengan menggandeng beberapa perusahaan besar guna mengawal perbaikan SMK agar sejalan dengan perkembangan dunia industri.

Baca juga: Ganjar Sambangi Pasar Loa Kulu Kukar, Ibu-ibu dan Anak-anak Berebut Atribut

Beberapa fasilitas di SMK pun diganti dengan piranti terbaru. Ia juga mengeklaim, kurikulum SMK disesuaikan dengan memperhatikan masukan pelaku industri.

"Jadi anak-anak apa yang dipelajari di sekolah itu benar-benar bisa terpakai di dunia kerja, entah itu komputer, mesin CNC, kemarin kami banyak yang kami perbarui. Gurunya juga kami upgrade," ucap dia. 

Ganjar mengaku tak masalah dengan sentilan Gibran.

"(Fasilitas) jadul saja bisa menghasilkan tenaga kerja siap pakai ya. Apalagi modern," kata dia.


Politikus PDI-P tersebut justru berterima kasih atas kritik Gibran dan menilainya sebagai indikasi bahwa Gibran sudah siap debat Pilpres 2024.

"Saya senang beliau memberi catatan, jadi ini sangat bagus sekali buat saya. Kelihatan sekali kalau beliau pun siap debat gitu ya," kata dia.

"Jadi agak fitnah yang mengatakan beliau tidak siap debat. Beliau siap punya catatan," ujar Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com