Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Klaim Siapkan Transisi Energi untuk Kurangi Ekstraksi Bahan Tambang

Kompas.com - 05/12/2023, 17:16 WIB
Vitorio Mantalean,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengeklaim akan menyiapkan transisi energi untuk mengurangi ekstraksi mineral atau bahan tambang lainnya.

Hal ini ia sampaikan ketika ditanya soal gagasannya terkait lingkungan hidup di Balikpapan, Kalimantan Timur, karena provinsi tersebut merupakan salah satu wilayah yang banyak menghadapi isu lingkungan karena bertumpu pada industri ekstraktif.

"Pola-pola ekstraktif seperti inilah yang penting untuk mengikuti cara-cara baru sebagai sebuah cara menjaga lingkungan yang kelasnya dunia," kata Ganjar kepada wartawan, Selasa (5/12/2023).

"Sudah saya sampaikan ke beberapa forum kita siapkan transisi energinya biar ekstraksi ini pelan-pelan bisa kita kurangi terus, kemudian tidak merusak. Dan terakhir, libatkan masyarakat lokal," ujar dia.

Baca juga: PDI-P Yakin Ganjar-Mahfud Raup 60 Persen Suara di Kaltim

Menurut dia, ketika bicara soal kebutuhan energi, Indonesia harus memperhatikan energi yang lebih hijau.

Ia mengakui bahwa menyiapkan transisi ke energi hijau tersebut tak mudah dilakukan. Terlebih lagi, Indonesia juga masih menghadapi isu tambang ilegal.

"Butuh teknologi, SDM yang bagus, dan kita mesti memilah dan memilih mana yang akan terus kita ekstraksi dan mana yang akan kita siapkan transisi," ujar mantan Gubernur Jawa Tengah itu.

Ganjar juga menyebut bahwa kunci untuk transisi energi ini, salah satunya, adalah pendidikan.


Ia mengakui bahwa isu lingkungan dan krisis iklim masih belum dipahami masyarakat luas, meski kalangan muda kini ia anggap sudah menyadari isu-isu ekonomi sirkular, hijau, dan biru.

"Ilmu-ilmu baru inilah yang perlu disosialisasikan ke bawah. Kadang-kadang kita juga bisa minta pada spokesperson, umpama masyarakat adat, juga tokoh agama," ujar dia.

Baca juga: Sebelum Diperiksa, Aiman Mengaku Serahkan Bukti ke Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud

Ganjar juga menilai warga perlu mengalami langsung energi hijau itu agar memahami keuntungannya.

"Sosialisasinya bisa kita lakukan dan mesti kita cangkokkan teknologi yang riil. Umpama kita bicara soal energi panel, (agar warga tahu) oh ini energi yang lebih hemat," kata dia.

"Edukasi (kuncinya), tidak ada yang lain," ucap Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com