PADANG, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menganggap kenaikan harga bahan pokok jelang akhir tahun bukan hal biasa.
Ia mengatakan, pemerintah harus punya mekanisme pasar yang jelas sehingga trend kenaikan harga jelang pergantian tahun bisa diatasi.
“Harga naik itu bukan biasa. Harga naik itu harus diantisipasi,” ucap Muhaimin di Pasar Raya Padang, Sumatera Barat, Senin (4/12/2023).
Menurutnya, kenaikan harga bisa ditekan dengan menerapkan strategi setiap tiga bulan.
Baca juga: Kubu Anies-Muhaimin Sebut Tim Prabowo-Gibran Usulkan Debat Hanya Pemaparan Visi-Misi
Pertama, memastikan stok bahan pangan dari petani tercukupi.
“Sehingga tidak ada kelangkaan (pangan), produksi juga terus terjaga dan daya beli masyarakat juga bisa terjangkau,” sebut dia.
Kedua, Muhaimin ingin pemerintah bertanggung jawab dengan bahan pokok dari petani dengan memastikan produknya selalu dapat terjual atau menemukan pembeli.
“Karena itu dari produksi, distribusi sampai kepada konsumen itu harus dijaga dengan betul stabil oleh pemerintah,” imbuh dia.
Baca juga: Timnas Anies-Muhaimin Bantah Usulkan Tak Ada Debat Khusus Cawapres
Sebelumnya, cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menganggap wajar kenaikan harga bahan pokok di akhir tahun.
Hal itu disampaikan saat mengunjungi Pasar Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta, Minggu (3/12/2023.
Saat itu, putra sulung Presiden Joko Widodo itu mendapatkan pertanyaan dari seorang pedagang soal cara menstabilkan harga.
"Akhir tahun kan memang harganya lagi naik semua ini, tapi insya Allah awal tahun sudah stabil ya," jawab Gibran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.