Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal KTA Gibran, FX Rudy: Tutup Buku, kalau Ada Apa-apa Bukan Kader PDI-P

Kompas.com - 29/11/2023, 19:51 WIB
Syakirun Ni'am,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menyatakan pihaknya tidak ikut campur jika sesuatu terjadi pada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Sebab, saat ini putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu bukan lagi kader PDI-P. Pihaknya bahkan menyatakan tidak perlu melakukan surat menyurat dengan Gibran.

“Enggak, enggak perlu (surat-suratan ke Gibran). Tutup buku. Jadi, kalau ada apa-apa, Mas Gibran bukan kader PDI-P,” ujar FX Rudy saat ditemui awak media di Jakarta Selatan, 29/11/2023).

FX Rudy mengatakan, pihaknya tak mau ambil pusing apakah Kartu Tanda Anggota (KTA) PDI-P Gibran sudah dikembalikan ke pengurus partai.

Baca juga: Soal Perebutan Suara dengan Gibran di Semarang, PDI-P: Enggak Ngefek

Sebab, pihaknya telah memutuskan untuk menutup buku bagi Gibran.

“Bukunya sudah saya tutup,” kata FX Rudy lagi.

Sementara itu, ia mengatakan, partainya masih menganggap ayah Gibran, Jokowi sebagai kader PDI-P.

FX Rudy mengungkapkan, PDI-P memberikan mandat kepada Jokowi untuk menjadi Presiden dan memperjuangkan kesejahteraan masyarakat.

“Masih kader PDI-P dong, wong dia pernah jadi pengurus DPD (Dewan Pimpinan Daerah), hanya catatan di SK (Surat Keputusan) enggak masalah bagi saya,” ujar FX Rudy.

Baca juga: Serba-serbi Hari Pertama Kampanye Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud

Hubungan PDI-P dan keluarga Jokowi saat ini diduga merenggang setelah putra sulung mantan Wali Kota Solo itu, Gibran Rakabuming Raka maju sebagai Calon Wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.

Padahal, PDI-P telah mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Adapun FX Rudy juga pernah mengirimkan surat secara resmi kepada Gibran mengenai KTA PDI-P pada awal November lalu.

Gibran mengaku telah menerima surat itu tetapi enggan berkomentar banyak.

"Iya, sudah ada suratnya, sudah (diterima)," kata Gibran Rakabuming Raka saat ditemui di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng) pada 2 November 2023.

Baca juga: Airlangga Hartarto Bakal Turun Gunung Kampanyekan Prabowo-Gibran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Nasional
Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

Nasional
Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

Nasional
Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Nasional
Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com