Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir TKN Prabowo-Gibran: Kami Tak Akan Balas Fitnah dengan Fitnah, Fokus Perkenalkan Paslon

Kompas.com - 29/11/2023, 18:15 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Dedek Prayudi mengungkapkan strategi kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk Pemilu 2024.

Dedek mengatakan, TKN tidak akan membalas fitnah dengan fitnah. Hal itu diungkapkan Dedek saat acara “Panggung Aspirasi TKN Fanta HQ” di Sekretariat Fanta Headquarters, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2023).

“Nah kami tidak akan membalas fitnah dengan fitnah. Kami juga kadang-kadang fitnah itu kalau misalnya tidak berdampak terlalu luas, kadang-kadang enggak kami acuhin juga,” kata Dedek

Baca juga: Serba-serbi Hari Pertama Kampanye Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud

Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu menambahkan, TKN fokus memperkenalkan program Prabowo-Gibran.

“Kami fokus memperkenalkan, menyosialisasikan paslon kita, baik itu paslonnya dengan segala karakteristiknya, juga program-program yang termaktub dalam visi misi yang kami sebut asta cita,” tutur Dedek.


Sebelumnya, Komandan Tim Fanta (Pemilih Muda) Prabowo-Gibran, Arief Rasyid, menegaskan bahwa gagasan Prabowo-Gibran soal sudah tertuang dalam dokumen program yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat secara daring.

Baca juga: Prabowo-Gibran Tak Kampanye Lagi di Hari Ke-2, TKN: Lebih Penting Layani Rakyat

Arief mengatakan, gagasan Prabowo-Gibran tertuang dalam berbagai program, di antaranya asta cita, 17 program prioritas, dan 8 program quick clean.

Menurut dia, sekitar 67 persen dari program itu menyoroti dan memberikan perhatian terhadap persoalan lingkungan.

“Mungkin 67 persen itu punya keberpihakan terhadap lingkungan hidup gitu ya,” ujar Arief saat ditemui awak media di Sekretariat Fanta Headquarters, Menteng, Minggu (26/11/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Anggap Mengkhawatirkan

Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Anggap Mengkhawatirkan

Nasional
Pakar Anggap Pernyataan 'Jangan Mengganggu' Prabowo Picu Perdebatan

Pakar Anggap Pernyataan "Jangan Mengganggu" Prabowo Picu Perdebatan

Nasional
Dapat Sanksi Lagi dari DKPP, KPU Dianggap Tak Bisa Jadi Teladan

Dapat Sanksi Lagi dari DKPP, KPU Dianggap Tak Bisa Jadi Teladan

Nasional
[POPULER NASIONAL] Proyek Fiktif di Tol MBZ Demi Uang Pelicin BPK | Grace Natalie Jadi Stafsus Presiden

[POPULER NASIONAL] Proyek Fiktif di Tol MBZ Demi Uang Pelicin BPK | Grace Natalie Jadi Stafsus Presiden

Nasional
Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com