Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Solusi Damaikan Papua, Ganjar Tekankan Pentingnya Keadilan

Kompas.com - 28/11/2023, 19:04 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

MERAUKE, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo menilai bahwa kedamaian di Tanah Papua bisa terjadi jika keadilan ditegakkan.

Namun, keadilan itu dinilai perlu melibatkan partisipasi banyak pihak, baik pemangku kepentingan maupun tokoh masyarakat.

Hal itu disampaikan Ganjar untuk menjawab pertanyaan seorang mahasiswa tentang solusi mewujudkan perdamaian di Papua, dalam acara bertemu relawan dan juga mahasiswa di Merauke.

"Sehingga apa mesti yang kita kerjakan? Dengan keadilan. Maka bagaimana agar kemudian di Papua kita mau damai? Semua harus dilibatkan, anak muda dilibatkan, tokoh adat dilibatkan, tokoh agama dilibatkan dan semuanya harus duduk bersama," kata Ganjar dalam acara kampanye Pilpres 2024 di Merauke, Papua Selatan, Selasa (28/11/2023).

Baca juga: Arsjad dan Yenny Wahid Pantau Kampanye Perdana Ganjar-Mahfud lewat Zoom

Ganjar lantas berpendapat, jika semuanya duduk bersama maka akan saling mendengarkan.

Setelah saling mendengar, maka berbagai pihak itu akan mencari solusi yang paling bisa disepakati.

"Itulah sepakat, kalau kuliah belajar ilmu politik, itu yang disebut konsensus. Kalau sudah sepakat, maka semua bisa menerima maka kita akan mengurangi, persamaan akan mengurangi rasa benci karena kita perhatian," ujar Ganjar.

Lebih jauh, Ganjar menitikberatkan pada keadilan infrastruktur di Papua.

Ia kemudian mengungkap kondisi terkini di Merauke terkait akses jalan yang masih harus menjadi perhatian pemerintah.

Baca juga: Buka Hotline Aduan, TPN Ganjar-Mahfud: Laporkan jika Ada Dugaan Kecurangan Pemilu

Namun, Ganjar berdecak kagum ketika mendengar keluhan akses jalan itu disampaikan warga asli Papua dengan penuh santun.

"Maka tadi ada kepala suku menyampaikan kepada kami, 'Bapak sudah lewat jalan kami. Jalan kami bagus sekali'. Tetapi kami melewati itu, kami tahu jalannya tidak bagus. Tetapi dengan segala kesantunannya, kepala suku tadi sampaikan, kata-kata itu jauh lebih menyentuh untuk kami bisa mengingat," kata mantan Gubernur Jawa Tengah ini.

Sebagai informasi, acara ini digelar setelah agenda pertama Ganjar kampanye Pilpres 2024 yang dimulai di Desa Waninggap Nanggo, Distrik Semangga, Merauke, Papua Selatan.

Di sana, Ganjar bertemu puluhan warga dan juga tokoh adat Suku Marind.

Ia juga disambut dengan tari Gatzi yang biasa dipentaskan untuk menyambut tokoh besar yang berkunjung.

Baca juga: Yenny Wahid dan Sandiaga Uno Bakal Safari Menangkan Ganjar-Mahfud

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Nasional
Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Nasional
Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Nasional
Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Nasional
Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Nasional
LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Nasional
Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Nasional
Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Nasional
Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Nasional
Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Nasional
Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Nasional
Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Nasional
Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com