Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Main Bola Bareng Persebaya Legend, Cak Imin Cetak Gol dari Kotak Penalti

Kompas.com - 28/11/2023, 17:51 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

SIDOARJO, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar bermain bola dengan sejumlah pemain legenda klub Persebaya Surabaya.

Momen itu berlangsung di lapangan bola Wedoro, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (28/11/2023).

Ojo suwe-suwe, ngos-ngosan iki, sing penting ngetok (jangan lama-lama, ngos-ngosan ini, yang penting berpartisipasi),” canda Muhaimin pada awak media.

Muhaimin bermain menggunakan nomor punggung 22 ditemani oleh ketua Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin wilayah Jawa Timur, sekaligus mantan Bupati Lumajang HM Thoriqul Haq dan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali.

Baca juga: Cak Imin: Amin Menang, Judi Online Dihapus sampai Akarnya

Sementara, sejumlah legenda Persebaya adalah Muharom Rusdiana, Mat Halil, Anang Maruf, Samsul Arifin dan Mauta Heli.

Pantauan Kompas.com, Muhaimin mendapatkan dua kali kesempatan tendangan penalti ke gawang lawan.

Namun, tendangan pertama berhasil digagalkan oleh kiper lawan.

Sementara, tendangan kedua sukses dieksekusi oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Diketahui hari ini merupakan kali pertama masa kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Kampanye Hari Pertama, Cak Imin Singgung Persoalan Stunting di Hadapan Ibu-ibu Nahdliyin Mojokerto

Muhaimin memulai kampanyenya dengan menyapa Jaringan Perempuan Nahdliyin Mojokerto di Gor Wringin Rejo, Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (28/11/2023).

Sementara, calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan memulai kampanye di wilayah Jabodetabek.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com