Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Prabowo-Gibran Hindari Acara Diskusi Terbuka, TKN: Ngapain Takut?

Kompas.com - 28/11/2023, 00:29 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid membantah Prabowo-Gibran sering absen di acara dialog terbuka karena ketakutan.

Nusron menegaskan tidak ada yang menakutkan dari acara dialog terbuka.

"Takut apa? Enggak ada sesuatu yang menakutkan. Takut ngapain," ujar Nusron saat ditemui di Cibubur, Jakarta Timur, Senin (27/11/2023) malam.

Nusron memberi penjelasan alasan Prabowo-Gibran tidak menghadiri semua undangan debat.

Menurutnya, jika semua ide dikeluarkan sejak sekarang, maka tidak ada kejutan lagi saat debat resmi di KPU.

Baca juga: TKN: Prabowo-Gibran Tidak Kampanye Besok, Tetap Kerja

"Begini ya, kalau yang mengadakan KPU pasti kita akan hadiri semua. Kalau semua ide-ide kita keluarkan hari ini, nanti kita enggak ada surprise-nya nanti di KPU," tuturnya.

Nusron mengatakan, masih ada ide-ide yang sengaja mereka tampung dan tahan terlebih dahulu untuk dikeluarkan di debat resmi KPU.

Politikus Partai Golkar ini pun mempertanyakan banyak lembaga swasta yang melakukan peran seperti KPU.

"Yang berhak dihadiri untuk mengadakan debat kan KPU," tukas Nusron.

Sementara itu, Nusron mengatakan Prabowo-Gibran pasti hadir jika waktunya sesuai.

Baca juga: Catatan Kehadiran 3 Capres-Cawapres di Acara Diskusi Terbuka

Jika ada janji lain, maka bisa saja undangan acara dialog terbuka tidak dihadiri.

"Kalau bukan KPU ya kalau kita pas cocok, waktunya tepat, ya kita hadiri. Kalau enggak cocok dan enggak pas ya karena sudah kadung ada janji dengan yang lain, ya kita dahulukan dengan janji yang lain. Tapi kalau KPU didebat pasti akan kita hadiri," imbuhnya.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, acara diskusi terbuka itu tak selalu dihadiri ketiga pasangan calon. Ketimbang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, Prabowo-Gibran paling sering absen dalam forum diskusi terbuka.

Sedikitnya, sejak akhir Agustus hingga akhir November 2023, ada 15 acara diskusi terbuka yang diselenggarakan berbagai pihak untuk memfasilitasi para capres-cawapres adu gagasan.

Dari jumlah tersebut, Prabowo tercatat sembilan kali tak memenuhi undangan. Sementara, Anies dan Ganjar masing-masing satu kali mangkir.

Namun, absennya tim Prabowo-Gibran bukan tanpa alasan. Komandan Tim Fanta (Pemilih Muda) Prabowo-Gibran, Arief Rasyid, mengatakan, Prabowo-Gibran memiliki agenda yang padat.

Sebagai capres dan cawapres, Prabowo-Gibran harus berkeliling ke berbagai daerah. Sehingga, keduanya tak selalu punya waktu untuk menghadiri undangan diskusi terbuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com