Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dompet Dhuafa Kirim Bantuan Tahap II untuk Warga Palestina

Kompas.com - 24/11/2023, 12:16 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dompet Dhuafa melalui asosiasi Indonesian Humanitarian Alliance (IHA) kembali mengirimkan bantuan tahap II untuk warga Palestina.

Pelepasan bantuan tersebut dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) di Pangkalan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU), Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (20/11/2023).

Alhamdulillah kembali lagi pada hari ini, Senin (20/11/2023), kita akan mengirimkan bantuan pada saudara-saudara kita di Gaza sebanyak dua pesawat, yang akan diangkut sebesar 21 ton. (Bantuan) ini adalah berupa obat-obatan, kemudian perlengkapan rumah sakit (rs), makanan, dan barang keperluan lainnya sesuai kebutuhan masyarakat di Gaza,” ujar Jokowi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (24/11/2023).

Sama seperti bantuan yang pertama, lanjutnya, pesawat nanti akan menuju ke El Arish di Mesir, kemudian selanjutnya akan disalurkan ke Gaza.

Baca juga: Turkiye Akan Evakuasi Anak-anak yang Sakit dan Terluka dari Gaza

Jokowi juga mengungkapkan bahwa agresi militer Zionis harus segera dihentikan. Dengan demikian, derajat masyarakat Palestina sebagai manusia bisa kembali diangkat.

“Saya menyampaikan secara langsung pentingnya kekejaman di Gaza dihentikan, yang kedua gencatan senjata segera dilakukan, dan ketiga perang segera dihentikan, serta keempat bantuan kemanusiaan harus dipermudah untuk bisa masuk ke Gaza,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, General Manager Program Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa Shofa Qudus mengatakan bahwa IHA menyumbang 6 ton bantuan yang terdiri dari berbagai logistik untuk pemenuhan kebutuhan dasar.

“Jumlah tersebut memuat bantuan selimut dewasa sebanyak 440 pcs, 375 pcs selimut anak-anak, dan 1.000 matras dari Dompet Dhuafa,” ujarnya melapor dari Pangkalan TNI AU, Halim Perdanakusuma.

Baca juga: Polisi Periksa Orangtua dan Guru Anak Perwira TNI AU yang Tewas Terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma

Jumlah korban jiwa capai 11.078 orang

Dalam laporan terakhir dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-bangsa atau United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) per 20 November 2023, jumlah korban jiwa di Palestina saat ini mencapai 11.078 orang, dengan 4.506 di antaranya adalah anak-anak serta 3.027 perempuan.

Namun, angka tersebut masih didasarkan data per 11 November 2023. Data kematian warga masih belum bisa dipastikan karena akses komunikasi yang terputus.

Adapun 2.700 orang lainnya, termasuk sekitar 1.500 anak-anak dilaporkan hilang. Kemungkinan besar mereka terjebak, mati di bawah reruntuhan, atau menunggu penyelamatan atau pemulihan. Sementara, sebanyak 27.490 warga Palestina lainnya dilaporkan terluka.

Baca juga: Pembantaian Sabra-Shatila, Genosida di Kamp Pengungsi Palestina

Lebih dari 1,7 juta orang di Gaza diperkirakan menjadi pengungsi internal, termasuk hampir 900.000 pengungsi yang tinggal di setidaknya 154 tempat penampungan Agensi Pekerjaan dan Pemulihan Perserikatan Bangsa-bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat atau The United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA).

Tempat penampungan UNRWA menampung lebih banyak orang daripada kapasitas yang diharapkan dan tidak mampu lagi menerima pengungsi baru.

Menurut laporan awal, ribuan pengungsi mencari keamanan dan keselamatan dengan tidur bersandar pada dinding di tempat-tempat terbuka di penampungan di selatan.

Kepadatan penduduk berkontribusi terhadap penyebaran penyakit, termasuk penyakit pernapasan akut dan diare, sehingga memicu permasalahan lingkungan dan kesehatan.

Baca juga: Manfaat Latihan Tinju bagi Kesehatan Fisik dan Mental

Rata-rata, terdapat satu unit pancuran untuk setiap 700 orang dan satu toilet untuk setiap 150 orang. Kemacetan ini memengaruhi kemampuan UNRWA untuk memberikan layanan yang efektif dan tepat waktu.

Dompet Dhuafa mengucapkan terima kasih atas uluran tangan kawan baik dalam membantu dan mendukung warga Palestina melewati masa-masa sulit akibat agresi militer Zionis.

Dompet Dhuafa berharap bantuan tersebut mampu meringankan dan memberi harapan bagi warga Palestina agar terus semangat dan tabah menjalani hidup. Karena Bumi Cuma Satu, Satukan Solidaritas untuk Palestina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com