Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hashim: Pak Prabowo Tahu Akan Dikritik karena Pilih Gibran

Kompas.com - 23/11/2023, 22:29 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan, Prabowo sudah menduga akan dikritik oleh banyak pihak saat memilih Gibran, sebagai calon wakil presidennya.

Menurut adik Prabowo itu, kakaknya udah siap menghadapi aneka kritik terhadap pilihannya tersebut. 

"Pak Prabowo waktu itu tahu bahwa ia akan dikritik. Ia sudah siap untuk dikritik. Waktu itu ada yang bilang Mas Gibran, anak ingusan, bocil," kata Hashim saat menghadiri deklarasi relawan Laskar Prabowo 08 DKI Jakarta di Rumah Pemenangan Relawan Prabowo 08, Jakarta Pusat, Kamis (23/11/2023).

Namun demikian, kata Hashim, Prabowo teguh pada pilihannya. Kepada Hashim, Prabowo menyebutkan, Gibran merupakan anak muda yang tulus dan bersih.  

Baca juga: Adik Prabowo: Gibran Anak Matang, Bukan Bocil, Ingusan, apalagi Licik

“Kalau memang dia ingusan, belum tentu dia ingusan, ya. Apa dia bocah kecil atau bocah cilik, atau apalah karbitan, ada yang bilang dia karbitan. Yang penting saya pilih anak muda yang bersih dan tulus. Yang penting saya pilih anak yang hatinya bersih. Yang penting saya pilih orang yang hatinya jujur,” ujar Hashim menirukan pernyataan Prabowo, dalam jumpa pers.

Kemudian, Hashim yang didapuk menjadi Ketua Dewan Pembina Laskar Prabowo 08 Nasional ini mengatakan Gibran lebih baik daripada orang yang lebih tua, namun koruptor.

Maka dari itu, Hashim menilai Prabowo-Gibran merupakan pasangan yang ideal untuk maju di Pilpres 2024.

“Saya kira itu pilihan yang terbaik. Kenapa? Menurut saya kita lihat satu pasangan yang menurut saya ideal. Prabowo banyak pengalaman, banyak duka dan suka, banyak pengalaman baik dan pengalaman kurang baik,” katanya.


"Dia didampingi, disertai oleh wakilnya nanti namanya Gibran Rakabuming Raka, anak muda," sambung Hashim.

Sementara itu, Ketua Laskar Prabowo 08 DKI Jakarta Yulie Nasution mengatakan pihaknya mendeklarasikan diri sebagai barisan utama untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran hanya 1 putaran.

Dia menyebut relawan ini terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, khususnya perempuan.

“Relawan Laskar Prabowo 08 DKI Jakarta terdiri dari ibu-ibu dari berbagai latar belakang profesi, sesuai hastag #LaskarEmakKeren antara lain pengusaha, tokoh-tokoh, akademisi, profesional, philanthropist, dan lainnya yang bersatu untuk mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran. Dukungan ini diberikan karena visi misi paslon ini masuk dengan visi misi kita semua sebagai perempuan Indonesia,” jelas Yulie.

Baca juga: Relawan Akan Kenalkan Prabowo-Gibran hingga Pelosok Saat Kampanye

Yulie mengatakan, Prabowo memiliki visi misi untuk mencerdaskan bangsa.

Misalnya, kata dia, memberi makan gratis kepada anak kurang mampu di sekolah, hingga mengatasi stunting.

“Supaya anak-anak Indonesia jadi lebih bergizi, sehingga mereka menjadi lebih pandai, memiliki tinggi badan normal atau tidak di bawah rata-rata standar pertumbuhan anak yang ditetapkan WHO dan mereka berpendidikan untuk generasi Indonesia yang lebih maju,“ imbuhnya.

Pasangan Prabowo-Gibran didukung Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Garuda. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com