Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nominal Bantuan untuk Rumah Rusak Imbas Gempa Cianjur Ditambah, Ini Rinciannya

Kompas.com - 21/11/2023, 14:25 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menaikkan dana stimulan perbaikan rumah rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan korban gempa bumi Cianjur yang terjadi pada akhir tahun 2022.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan, kenaikannya bervariasi sekitar Rp 5-10 juta untuk tiap kategori.

Besaran dana stimulan untuk rumah rusak berat dari Rp 50 juta menjadi Rp 60 juta. Lalu, rumah rusak sedang dari Rp 25 juta menjadi Rp 30 juta. Sementara rumah rusak ringan dari Rp 10 juta menjadi Rp 15 juta.

"Memperhatikan waktu itu arahan dari Bapak Presiden, akan ada perubahan bantuan stimulan yang nanti akan dikeluarkan dari Dana Siap Pakai (DSP) BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana)," kata Muhadjir dalam konferensi pers pasca rapat koordinasi di Gedung Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2023).

Baca juga: Setahun Gempa Cianjur, Nasib Para Penyintas yang Masih Hidup di Tenda

Muhadjir mengatakan, Kepala BNPB Suharyanto akan mengeluarkan aturan untuk mengimplementasi perubahan besaran dana stimulan tersebut.

"Jadi, rumah rusak berat yang semula Rp 50 juta akan dinaikkan menjadi Rp 60 juta. Kemudian, yang rusak sedang naik menjadi Rp 30 juta, sedangkan yang rusak ringan dari Rp 10 juta menjadi Rp 15 juta," ujar Muhadjir.

Sementara itu, Kepala BNPB Suharyanto mengatakan bahwa perubahan nominal dana mempertimbangkan beberapa hal, termasuk harga material bangunan yang meningkat dari tahun ke tahun.

Baca juga: Rp 1,8 Triliun Digelontorkan untuk Perbaikan dan Pembangunan Rumah Korban Gempa Cianjur

Terlebih, menurutnya, besaran dana stimulan untuk pembangunan hunian pasca gempa tidak berubah sejak tahun 2010. Sehingga, pemerintah merasa perlu menyesuaikan besarannya agar lebih relevan.

"Memang untuk mengganti rumah masyarakat yang hancur akibat bencana itu sejak tahun 2010, rumah rusak berat Rp 50 juta, rumah rusak sedang Rp 25 juta, dan rumah rusak ringan Rp 10 juta," kata Suharyanto.

"Jadi terakhir pada saat bencana Cianjur diperkirakan dana tersebut tidak cukup untuk membangun rumah yang layak bagi penyintas bencana," ujarnya lagi.

Berdasarkan data dari BNPB per 12 Desember 2022, jumlah rumah rusak akibat gempa Cianjur mencapai 56.480 rumah. Terdiri dari 13.633 rusak berat, 16.059 rusak sedang, dan 26.856 rusak ringan.

Baca juga: Beres Dibangun, 351 Unit Hunian bagi Warga Terdampak Gempa Cianjur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com