Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Merasa Terhormat Didukung SBY dan Jokowi: Berarti Ada Pengalaman 20 Tahun Pemerintahan

Kompas.com - 20/11/2023, 20:33 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto merasa terhormat karena Presiden ke-6 sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersedia turun gunung untuk mendukungnya di Pilpres 2024.

Selain itu, Prabowo menyinggung Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang turut mendukungnya.

Hal tersebut Prabowo sampaikan dalam acara konsolidasi pemenangan Partai Demokrat di Hotel Aston Madiun, Jawa Timur, Senin (20/11/2023).

"Saya merasa sangat dihormati dan dengan kesediaan Pak SBY untuk turun gunung. Saya kira ini suatu dorongan yang besar bagi kita semua. Presiden ke-6 mendukung dan berada di sebelah saya, dengan Presiden ke-7 juga mendukung berada di sebelah saya," ujar Prabowo.

Baca juga: SBY: Saya Dukung Penuh Pak Prabowo Jadi Presiden Ke-8, Inilah Endorsement Saya

Prabowo menjelaskan, dengan SBY dan Jokowi mendukungnya, maka terdapat pengalaman sebagai Presiden selama 20 tahun.

Sebab, SBY menjabat sebagai Presiden pada 2004-2014, sementara Jokowi menjabat pada 2014-2024.

"Berarti ada pengalaman 20 tahun (pemerintahan). Saya kira ini sesuatu yang luar biasa. Dan insyaallah kita akan berbuat yang terbaik untuk bangsa dan rakyat kita," tuturnya.

Prabowo lantas berterima kasih kepada Partai Demokrat yang telah mendukungnya kembali di Pilpres 2024.

Dia merasa besar hati dan merasa kembali muda lagi usai mendapat dukungan ini.

Baca juga: Balik Arah Keluarga Jokowi Dukung Prabowo: Gibran, Kaesang, Kini Bobby

Prabowo turut membeberkan ada yang khas dari dukungan Partai Demokrat ini, di mana SBY dan AHY sama-sama merupakan lulusan terbaik di TNI (Adhi Makayasa).

"Ada sesuatu juga kekhasan Pak SBY dukung saya, Pak AHY dukung saya, mereka adalah Adhi Makayasa 74 dan Adhi Makayasa 2000. Jadi saya didukung oleh 2 Adhi Makayasa," imbuh Prabowo.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Nasional
Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Nasional
Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Nasional
Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Nasional
Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK Ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK Ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Nasional
Marinir Ungkap Alasan Tak Bawa Jenazah Lettu Eko untuk Diotopsi

Marinir Ungkap Alasan Tak Bawa Jenazah Lettu Eko untuk Diotopsi

Nasional
MK: Tak Ada Keberatan Anwar Usman Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

MK: Tak Ada Keberatan Anwar Usman Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

Nasional
Kemenag Sayangkan 47,5 Persen Penerbangan Haji Garuda Alami Keterlambatan

Kemenag Sayangkan 47,5 Persen Penerbangan Haji Garuda Alami Keterlambatan

Nasional
Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Nasional
Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Nasional
Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Nasional
Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Nasional
Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Nasional
Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com