JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud buka suara mengenai pose tiga jari yang dilakukan calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD bersama dua orang pilot dan kopilot maskapai Garuda Indonesia.
Diketahui, pilot dan kopilot itu telah dipanggil untuk memberikan keterangan soal foto tersebut.
Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid menyebutkan, kebebasan tanpa maksud untuk berkampanye saat masa kampanye belum mulai menjadi bagian penting dari pesta demokrasi.
"Yang penting sekarang begini, bahwa balik-balik lagi, mestinya ini adalah pesta demokrasi, mestinya kebebasan untuk melakukan itu menjadi bagian yang penting dalam pesta demokrasi," kata Arsjad di Hotel Sari Pacific, Jakarta Pusat, Sabtu (18/11/2022).
Baca juga: 2 Pilot Garuda Berfoto dengan Mahfud MD di Kokpit Pesawat, Dirut: Kami Telah Panggil...
Arsjad menyampaikan, seluruh kalangan harus melakukan proses demokrasi yang asik.
"Jadi ya saya mengatakan balik-balik lagi, sudahlah yuk kita lakukan suatu proses demokrasi yang asik," ucap dia.
Diketahui, Mahfud sebelumnya juga dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) karena dinilai melanggar peraturan tentang sosialisasi dan kampanye.
Dugaan pelanggaran itu terjadi usai acara pengundian nomor urut capres dan cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa (14/11/2023). Mahfud melontarkan ajakan memilih ketika mendapat nomor urut peserta Pemilu, padahal masa kampanye belum dimulai.
Terkait pose tiga jari dengan pilot Garuda Indonesia, maskapai pelat merah itu telah memanggil dua pilot dan kopilot untuk dimintai keterangan.
Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Nilai Pernyataan Aiman Seharusnya Jadi Ujian Netralitas Kepolisian
Pose itu diunggah di akun Instagram Mahfud MD @mohmahfudmd pada Kamis (16/11/2023). Dalam postingan Mahfud MD, diketahui nama kedua pilot tersebut, yaitu Kapten Widiyatno sebagai pilot dan Dirga sebagai Co-pilot.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, kejadian tersebut menjadi perhatian perusahaan. Sebab, seharusnya karyawan Garuda sebagai salah satu maskapai BUMN dapat menjaga netralitas di masa pemilihan umum (pemilu) seperti saat ini.
"Ke depannya kami akan kembali mengingatkan kepada seluruh karyawan tentang pentingnya menjaga semangat netralitas, utamanya pada masa-masa sekarang ini," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (17/11/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.