Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sampaikan 3 Hal Penting di ABAC ASEAN Caucus Day, Transisi Energi hingga Netralitas Karbon

Kompas.com - 16/11/2023, 07:36 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan tiga bidang penting yang perlu difokuskan ketika menghadiri ABAC ASEAN Caucus Day di Hotel Four Seasons, San Francisco, Amerika Serikat, Rabu (15/11/2023).

Adapun tiga bidang penting itu di antaranya soal transisi energi hingga pembayaran digital lintas negara.

"Bapak Presiden menyampaikan ada tiga bidang yang penting untuk difokuskan. Pertama, percepatan transisi energi, yang kedua adalah pencapaian netralitas karbon, dan ketiga adalah pembayaran digital lintas negara," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam keterangan yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (16/11/2023).

Adapun pendirian ASEAN Caucus ini diinisiasi oleh Indonesia selama keketuaan Indonesia di ASEAN.

Baca juga: Jokowi Ajak ExxonMobil Investasi di Bidang Energi Baru Terbarukan dan Infrastruktur Hijau

Tujuan dari kaukus ASEAN agar suara negara blok Asia Tenggara lebih solid terdengar di dalam konteks bisnis di APEC.

Oleh karena itu, Jokowi menyambut baik terbentuknya Kaukus ASEAN untuk memperkuat sentralitas ASEAN dalam APEC Business Advisory Council.

"Di dalam pertemuan tadi, Bapak Presiden tentunya menyambut baik didirikannya kaukus ini," ujar Retno Marsudi.

Dalam pertemuan itu pula, Jokowi mengingatkan seluruh negara anggota untuk bersinergi dan berkolaborasi menjaga kepentingan ASEAN di APEC.

Baca juga: Bertemu di AS, Jokowi dan Chairman ExxonMobile Bahas Rencana Pembangunan Kilang Petrokimia Hijau

Kemudian, mendukung terwujudnya ASEAN sebagai pusat pertumbuhan dunia.

"Dan ini sejalan dengan salah satu sub tema dengan keketuaan di ASEAN, yaitu ASEAN as epicentrum of growth (ASEAN sebagai pusat pertumbuhan)," kata Retno Marsudi.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Baca juga: Dampingi Jokowi Bertemu Joe Biden, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-AS Sepakati Kemitraan Strategis Komprehensif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com