Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capres Anies Baswedan Punya Harta Rp 11,7 Miliar

Kompas.com - 15/11/2023, 14:37 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1 pada Pilpres 2024, Anies Rasyid Baswedan, memiliki kekayaan sebesar Rp 11.789.358.223 atau Rp 11,7 miliar.

Angka kekayaan itu berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diunggah situs elhkpn.kpk.go.id.

Juru Bicara (Jubir) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bidang Pencegahan, Ipi Maryati Kuding membenarkan pihaknya sudah mengunggah LHKPN dari para capres dan calon wakil presiden (cawapres) 2024.

“Benar. Setelah penetapan pasangan capres-cawapres peserta pemilu serentak 2024 oleh KPU pada hari Senin yang lalu, KPK telah mengunggah laporan harta kekayaan masing-masing calon di situs e-LHKPN,” kata Ipi kepada wartawan, Rabu (15/11/2023).

Baca juga: Jadi Capres, Prabowo Subianto Punya Kekayaan Mencapai Rp 2 Triliun

Berdasarkan LHKPN itu, Anies tercatat memiliki lima bidang tanah dan bangunan senilai Rp 14.250.188.000

Aset tanah tersebut tersebar di daerah Jakarta Selatan, Sleman Jawa Tengah, Ponorogo Jawa Timur.

Eks Gubernur DKI Jakarta ini tercatat memiliki aset kendaraan transportasi senilai Rp 550.000.000.

Tiga kendaraan yang dimilikinya yakni satu mobil Honda Odyssey Minibus Tahun 2016, motor Vespa Sprint Tahun 1968, dan Motor Kawasaki EX250V Tahun 2018.

Selanjutnya, Anies memiliki harta bergerak lainnya dengan nilai Rp 1.537.366.531. Lalu, surat berharga senilai Rp 56.526.000.

Dia juga memiliki harta dalam bentuk kas dan setara kas mencapai Rp. 1.359.823.360 dan harta lainnya sebesar Rp 704.164.762.

Semua total aset Anies berjumlah Rp 18.458.068.653 namun ia memiliki hutang sebesar Rp 6.668.710.430 sehingga kekayaannya mencapai Rp 11.789.358.223.

Baca juga: Ganjar Pranowo Jadi Capres, Harta Kekayaannya Capai Rp 15,4 Miliar

Diketahui, Anies maju Pilpres bersama Muhaimin Iskandar sebagai cawapres dengan nomor urut 1.

Anies dan Cak Imin diusung oleh Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai Nasdem, PKS, dan PKB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com