JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa menyebut adanya hal-hal yang membuat elektabilitas calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dalam survei Indikator terpaut 11 persen di bawah capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto.
"Kalau memang terlalu jauh itu di mana sih letaknya. Apa yang membuat kita lebih jauh, kan biasanya ada kemudian sundulan-sundulan kecilnya ya," kata Andika ditemui di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara 19, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2023).
Namun Andika tak memerinci lebih detail sundulan-sundulan yang dimaksud.
Baca juga: Elektabilitas Capres-Cawapres 2024 Jelang Penetapan, Prabowo-Gibran Unggul di 3 Lembaga Survei
Dia hanya mengungkapkan, TPN mencermati beragam hasil survei nasional terkait Pilpres 2024.
Termasuk, pihaknya mencermati dari mana asal perolehan data dari survei tersebut.
"Termasuk kita pun juga melakukan survei. Nah, oleh karena itu, setiap survei pasti kita teliti, misalnya metodenya, mungkin juga kalau bisa kita dapatkan misalnya cara-cara pertanyaannya, itu mungkin akan membedakan," imbuh dia.
Meski demikian, Andika menegaskan bahwa TPN Ganjar-Mahfud tetap memandang positif hasil survei untuk lebih baik ke depannya.
Ia menyatakan, TPN tetap merangkum berbagai hasil survei dalam strategi meningkatkan elektabilitas Ganjar menjadi lebih baik.
Baca juga: KPU Tetapkan Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud, dan Anies-Muhaimin Capres-Cawapres 2024
Sebelumnya diberitakan, survei Indikator Politik Indonesia menunjukan, elektabilitas Prabowo Subianto paling tinggi di antara calon lain.
Hal ini terungkap dalam temuan survei tatap muka nasional yang dilakukan pada 27 Oktober sampai dengan 1 November 2023 perihal top of mind pemilihan presiden.
Dalam penelitian ini, sebanyak 33,2 persen responden memilih Ketua Umum Partai Gerindra itu jika pemilihan presiden (pilpres) dilakukan hari ini.
“Prabowo paling banyak disebut, 33,2 persen,” ungkap Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, dalam rilis surveinya, Minggu (12/11/2023).
Berdasarkan survei ini, posisi selanjutnya diduduki oleh bakal capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Ganjar Pranowo dengan angka 22,1 persen.
Ketiga, ada nama capres dari Koalisi Perubahan, Anies Rasyid Baswedan dengan elektabilitas 19,9 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.