Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sentil Gibran, PDI-P: Apa Sulitnya Kembalikan KTA, Pergi dengan Baik Dong

Kompas.com - 10/11/2023, 17:25 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus senior PDI-P Andreas Hugo Pareira menyentil putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, yang tak kunjung mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) PDI-P usai menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Menurut Andreas, secara de facto, Gibran sudah bukan merupakan kader PDI-P lagi usai memilih bergabung dengan pihak yang berseberangan di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Pertanyaan lain, kenapa tidak dipecat gitu? Secara de facto, dia sudah tidak di partai lagi. Dan diberikan ruang untuk ya kembalikan lah KTA. Apa sulitnya gitu?" ujar Andreas dalam jumpa pers di kantor PARA Syndicate, Jakarta Selatan, Jumat (10/11/2023).

Baca juga: Survei Poltracking: Jika Anies-Cak Imin Tak Lolos Putaran Kedua, Prabowo-Gibran Menang Lawan Ganjar-Mahfud

Andreas menjelaskan bahwa sebenarnya mengembalikan KTA PDI-P sangat mudah, tapi tak kunjung dilakukan oleh Gibran.

Ia kemudian mengatakan, Gibran harus pergi dari PDI-P dengan baik-baik. Sebab, ketika bergabung dulu secara baik pula.

"Karena dia datang dengan baik, sekarang dia pergi dengan baik dong. Sesimpel itu. Tapi itu tidak dilakukan," kata Andreas.

Kemudian, Andreas turut menyindir menantu Jokowi, Bobby Nasution, yang resmi mendukung pasangan bakal calon presiden (capres) dan cawapres Prabowo-Gibran.

Namun, Bobby disebut mengungkapkan keinginan tetap berada di PDI-P.

Baca juga: Tak Khawatir Polemik MK Ganggu Langkah Prabowo-Gibran, TKN: Banyak Masyarakat Tak Terlalu Tahu

Ia mengaku heran dengan sikap-sikap tersebut. Apalagi, menurutnya, PDI-P tidak pernah membuat skenario di luar aturan.

"Apakah yang terjadi berpikir dia di atas aturan, termasuk di atas konstitusi? Ini yang berbahaya," ujar Andreas.

Sebagaimana diketahui, Gibran resmi menjadi pasangan Prabowo untuk maju Pilpres 2024. Pasangan ini telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada 25 Oktober 2024.

Keputusan Gibran tersebut berseberangan dengan keputusan PDI-P yang mengusung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024.

Namun, Gibran yang merupakan kader PDI-P diketahui belum juga mengembalikan KTA.

Baca juga: KPU: Pencalonan 3 Capres-cawapres Sudah Memenuhi Syarat, Termasuk Gibran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Nasional
Kasus 'Ilegal Fishing' 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Kasus "Ilegal Fishing" 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Nasional
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Nasional
Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com