Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi I DPR Wanti-wanti KSAD Agus agar Netral dan Tak Berpolitik Setelah Jadi Panglima TNI

Kompas.com - 07/11/2023, 23:57 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI-P TB Hasanuddin meminta calon Panglima TNI, yakni Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto tetap netral dan tidak ikut politik praktis ketika resmi menjabat sebagai Panglima TNI.

Pesan itu disampaikan TB Hasanuddin secara langsung kepada Agus yang mendampingi Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dalam rapat kerja (Raker) dengan Komisi I DPR yang membahas kesiapan TNI mendukung pengamanan pemilihan umum (Pemilu) 2024.

"Memohon dengan hormat untuk tetap mengikuti aturan perundang-undangan bahwa prajurit TNI itu harus netral dan tidak berpolitik praktis," kata TB Hasanuddin dalam rapat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (7/11/2023).

"Dua kalimat ini, saya kira kita sepakati bersama dan kalau Bapak tetap mengikuti aturan, Insya Allah Bapak akan jadi panglima idaman kita semua," ujarnya lagi.

Baca juga: Jenderal Dudung Siap Beri Masukan Nama Calon KSAD jika Agus Subiyanto Jadi Panglima TNI

TB Hasanuddin menegaskan bahwa apa yang disampaikannya mewakili suara semua masyarakat yang mengharapkan TNI tetap netral dalam Pemilu 2024.

Lebih lanjut, ia juga menyoroti soal banyaknya pertanyaan kepada Agus Subiyanto yang baru beberapa hari ditunjuk dan dilantik sebagai KSAD oleh Presiden Jokowi lantas ditunjuk menjadi calon Panglima TNI.

"Bagi saya pribadi tidak ada masalah, karena klausal dalam Undang-Undang TNI dikatakan hanya seperti ini," ujar politikus PDI-P ini.

"Calon Panglima TNI itu adalah perwira aktif, kemudian mantan atau sedang menjabat sebagai kepala staf angkatan, kepala staf angkatan itu darat, laut, udara. Tidak ada di situ polisi. Dan di situ tidak ada klausul harus satu jam, dua jam, tiga jam, satu tahun, dan dua tahun, tidak ada," katanya lagi.

Baca juga: Nurul Arifin Pertanyakan Netralitas TNI, Singgung Banyak Purnawirawan Jenderal Gabung Timses Capres

Oleh sebab itu, TB Hasanuddin yang juga Mayjen TNI (Purn) ini menilai tak ada yang salah terhadap penunjukan Agus Subiyanto sebagai KSAD hingga sebagai calon Panglima TNI.

Terakhir, ia mengucapkan selamat jika Agus Subiyanto kelak terpilih menggantikan Yudo Margono sebagai Panglima TNI.

Sebagaimana diketahui, sebelum resmi menjadi Panglima TNI, Agus Subiyanto harus melalui serangkaian proses, salah satunya uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR.

Sebelumnya, Agus Subiyanto adalah calon tunggal Panglima TNI yang diusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) lewat surat presiden (Surpres) kepada DPR RI.

“Pimpinan DPR sudah menerima surpres dari Presiden terkait dengan usulan pengganti calon panglima TNI yang diusulkan oleh presiden yang mana Laksamana TNI Yudo Margono akan memasuki masa pensiun," kata Puan dalam konferensi pers di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta pada 31 Oktober 2023.

Baca juga: Aroma Nepotisme di Balik Pencalonan Agus Subiyanto Jadi Panglima TNI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Sholat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Sholat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional
Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com