Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang-orang Lingkaran Istana yang Masuk Tim Kampanye Prabowo-Gibran

Kompas.com - 07/11/2023, 12:19 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk Pemilu Presiden 2024 resmi diumumkan. Sedikitnya, 270 orang tergabung dalam tim kampanye bakal pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) tersebut.

“Kita pun mencoba merangkum masukan dari semua lapisan golongan dari kaum santri, muda, dari tokoh senior, dari relawan, dari unsur partai dan lain-lain," ujar Ketua TKN Prabowo-Gibran Rosan Perkasa Roeslani di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Senin (6/11/2023).

Latar belakang anggota tim kampanye Prabowo-Gibran beragam, mulai dari elite partai politik, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, purnawirawan TNI-Polri, ulama, hingga pengusaha.

Baca juga: 270 Orang di Barisan Prabowo-Gibran...

Beberapa anggota TKN Prabowo-Gibran datang dari kalangan Istana yaitu Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), menteri, wakil menteri, dan Kantor Staf Presiden (KSP). Berikut daftarnya:

Wantimpres

  • Ketua/anggota Wantimpres Jenderal (Purn) Wiranto: Dewan Pembina TKN
  • Anggota Wantimpres Putri Kuswisnu Wardani: Penasihat TKN
  • Anggota Wantimpres Habib Luthfi bin Yahya: Dewan Pembina TKN
  • Anggota Wantimpres Agung Laksono: Penasihat TKN

Menteri dan wakil menteri

  • Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto: Ketua Dewan Pengarah TKN
  • Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan: Wakil Ketua Dewan Pengarah TKN
  • Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga: Wakil Komandan Fanta (pemilih muda) TKN
  • Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor: Wakil Ketua TKN
  • Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Raja Juli Antoni: Wakil Ketua TKN
  • Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani (mundur dari wakil menteri sejak jadi Ketua TKN)

KSP

  • Deputi Bidang Informasi dan Komunikasi Publik KSP Juri Ardiantoro (mundur dari KSP sejak jadi Wakil Ketua TKN)

Staf khusus presiden

  • Anggota staf khusus milenial Aminuddin Ma’ruf (mundur dari staf khusus presiden sejak jadi Wakil Sekretaris TKN)

Selain nama-nama tersebut, TKN Prabowo-Gibran juga diisi oleh figur-figur tenar lainnya. Ketua umum partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju, misalnya, tercatat sebagai Wakil Ketua Dewan Pengarah TKN.

Mereka yakni Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum Partai Gelora Muhammad Anis Matta, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Garuda Ahmad Ridho Syahbana, dan Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) Agus Jabo Priyono.

Baca juga: Tak Ada SBY di TKN Prabowo-Gibran, Airlangga Sebut AHY Sudah Masuk

Beberapa nama lain yang juga masuk struktur TKN Prabowo-Gibran, seperti Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Majelis Penasihat Hatta Rajasa, mantan Kapolri Jenderal Polisi (Purn) Sutanto, mantan Kapolri Jenderal TNI (Purn) Sutarman, dan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas.

Ada pula anggota Dewan Pembina PSI Giring Ganesha dan Grace Natalie, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, dan mantan istri Prabowo yang juga putri Soeharto, yakni Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Nasional
KPU: Bakal Calon Gubernur Nonpartai Hanya di Kalbar, DKI Masih Dihitung

KPU: Bakal Calon Gubernur Nonpartai Hanya di Kalbar, DKI Masih Dihitung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com