Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sanjung Jokowi, Prabowo: Bapak Kalahkan Saya, tapi Ajak Saya untuk Bersama

Kompas.com - 06/11/2023, 21:51 WIB
Fika Nurul Ulya,
Singgih Wiryono,
Rahel Narda Chaterine,
Achmad Nasrudin Yahya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto menyanjung sikap kenegarawanan Presiden Joko Widodo.

Sanjungan tersebut diungkapkan Prabowo lantaran Jokowi dua kali mengalahkannya di Pilpres 2014 dan 2019, namun tetap mau mengajaknya untuk bergabung di pemerintahannya.

Menurutnya, sikap yang ditunjukkan Jokowi merupakan contoh yang baik.

Baca juga: Di Hadapan Jokowi, Prabowo Janji Akan Lanjutkan Pembangunan jika Menang Pilpres

Hal ini disampaikan Prabowo di hadapan Jokowi yang hadir dalam hari ulang tahun ke-59 Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (6/11/2023) malam.

"Sekali lagi Pak Jokowi, terima kasih. Contoh yang Bapak berikan, sikap kenegarawanan Bapak. Bapak kalahkan saya, tapi Bapak mengajak saya untuk bersama," ujar Prabowo.

Prabowo menyampaikan, di belahan dunia, hampir jarang terjadi ada lawan politik yang bisa bersatu.

Baca juga: Titiek Soeharto Jadi Penasihat TKN Prabowo-Gibran, Keponakan Luhut Jadi Bendahara

Karena itu, ketika dirinya berkeliling ke belahan dunia sebagai Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo mendapati adanya kebingunan dari sejumlah negara karena ia bisa bersatu dengan Jokowi.

"Begitu saya kelilling ke negara-negara lain, mereka menyampaikan ke saya, mereka bingung. Kok bisa terjadi seperti itu," kata Prabowo.

"Saya jawab, inilah Indonesia. Indonesia adalah seperti itu," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com