JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin meminta TNI mengaktifkan lahan-lahan tidur untuk program ketahanan pangan.
Permintaan itu disampaikan Ma’ruf Amin saat pembukaan Gerakan Nasional Ketahanan Pangan 2023 yang digagas TNI di Taman Pancasila, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Rabu (1/11/2023).
“Kebetulan di bawah TNI banyak lahan yang masih tidur, karena itu kita lakukan harmonisasi dan ini bagian dari tugas TNI dalam rangka operasi militer selain perang (OMSP), mau dioptimalkan dalam penanggulangan ketahanan pangan,” kata Ma’ruf Amin kepada awak media.
Baca juga: Laksanakan Perintah Presiden, Panglima TNI Akan Buat Gerakan Nasional Ketahanan Pangan
Wapres menyebutkan, masalah pangan menjadi persoalan di dunia. Ia ingin Indonesia tidak ingin mengalami masalah tersebut.
“Apalagi kita punya banyak lahan. Mau dioptimalkan lahan, terutama lahan yang tidur untuk dijadikan lahan produktif,” ujar Ma’ruf Amin.
“Saya melihat, sudah seluruh komando daerah militer (kodam) melakukan gerakan, insya Allah enggak ada tanah di bawah TNI yang tidur,” kata dia melanjutkan.
Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono telah memerintahkan seluruh satuan untuk memanfaatkan lahan tidur untuk kebutuhan pangan.
“Baik dari Sabang dari Merauke, untuk mendongkrak wilayah-wilayah yang masih ada lahan tidur untuk menanam semuanya, dan ini juga dampak el nino ini, bersama masyarakat menanam sesuai kearifan lokal (di lokasi masing-masing),” kata Yudo.
Baca juga: Ingin Perkuat Ketahanan Pangan jika Menang di 2024, Cak Imin: Mandiri Tanpa Vietnam, Thailand, India
Adapun Gerakan Nasional Ketahanan Pangan 2023 dibuka oleh Wapres Ma’ruf Amin, Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman, dan Panglima Yudo di Taman Pancasila, Cibitung, pada hari ini.
Turut mendampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan kepala staf tiga matra, yakni Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto, Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, dan Kepala Staf TNI AU (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo.
Gerakan ini dilakukan di 385 titik atau lokasi yang digarap kelompok tani TNI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.