Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bursa KSAD Selanjutnya Akan Diwarnai Nama-nama Populer jika Agus Subiyanto Diusulkan Jadi Panglima TNI

Kompas.com - 31/10/2023, 05:50 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menilai, bursa Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) akan diwarnai nama-nama populer bila Jenderal Agus Subiyanto diusulkan menjadi Panglima TNI.

Diketahui, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyatakan telah menerima surat presiden (surpres) terkait penggantian Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang akan pensiun dalam waktu dekat.

Sejumlah anggota Komisi I DPR menyebut bahwa nama pengganti Yudo yang diusulkan Presiden Joko Widodo yakni Agus Subiyanto.

Baca juga: Istana Sebut Panglima TNI Pengganti Yudo Margono Akan Diumumkan Puan Maharani

“Jika tidak ada pergantian signifikan yang bisa mengubah konstelasi, saya kira kalau memang KSAD (Agus) benar-benar diusulkan menjadi Panglima TNI, bursa KSAD berikutnya masih akan diwarnai nama-nama populer saat ini,” kata Fahmi dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/10/2023).

Nama-nama populer yang dimaksudnya terbagi ke dalam abituren Akademi Militer (Akmil)  1990-an dan 1989.

Di kelompok abituren Akmil 1990-an, ada nama-nama seperti Sesmenko Polhukam Letjen Teguh Pudjo Rumekso, Koordinator Staf Ahli KSAD Letjen I Nyoman Cantiasa, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III Letjen Richard Tampubolon, dan Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letjen Maruli Simanjuntak.

Baca juga: Jika KSAD Agus Subiyanto Panglima TNI, Tugas Terberatnya Netralitas di Pemilu 2024

“Untuk nama terakhir, meski banyak pihak mengakui bahwa peluangnya sangat besar, tetapi masa aktifnya yang masih sekitar lima tahun dianggap terlalu lama dan bisa mempengaruhi proses regenerasi jika menduduki posisi KSAD dalam waktu dekat,” tutur Fahmi.

Sementara, di kelompok abituren Akmil 1989, ada nama-nama seperti Komandan Kodiklat (Dankodiklat) TNI Letjen Eko Margiyono, Komandan Pusterad (Danpusterad) Letjen Teguh Muji Angkasa, dan Kepala BAIS TNI Letjen Rudianto.

“Ada juga sejumlah nama lain dari generasi alumni Akmil 1989 yang lebih senior dan juga dianggap layak,” kata Fahmi.

“Ya kita lihat dulu, siapa yang akan mengisi posisi Wakasad yang ditinggalkan oleh Jenderal Agus. Kemudian apakah ada pergantian di posisi-posisi strategis lainnya, termasuk posisi Pangkostrad,” ujar Fahmi.

Baca juga: Panglima Yudo: TNI Jangan Terpengaruh dengan Iming-iming Parpol

Sebelumnya, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengungkapkan, DPR telah menerima surpres penggantian Panglima TNI.

"Iya (sudah terima surpres)," ujar Meutya saat dimintai konfirmasi, Senin.

Nama calon pengganti Yudo nantinya akan diumumkan oleh Ketua DPR Puan Maharani.

Terpisah, Pangkostrad Maruli mengaku siap ditunjuk mejadi KSAD. 

"Kalau tentara, ya ditunjuk, enggak ditunjuk, harus bekerja terus," kata Maruli usai bertemu Mensesneg Pratikno di kantornya, kemarin.

Maruli menemui Pratikno untuk mengabarkan kondisi terakhir kesehatan mertuanya yang tak lain Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut saat ini tengah menjalani perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Singapura.

Eks Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) tersebut tidak membantah ataupun membenarkan ketika ditanya apakah membicarakan isu penunjukan sebagai KSAD saat bertemu Pratikno.

"Yang nunjuk bukan saya jadi tanya yang nunjuk, kalau saya ya enggak bisa tahu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com