JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengungkapkan, DPR telah menerima surat presiden (surpres) terkait penggantian Panglima TNI. Sebab, Panglima TNI saat ini, Laksamana Yudo Margono akan segera pensiun pada akhir November 2024.
"Iya (sudah terima surpres)," ujar Meutya saat dimintai konfirmasi, Senin (30/10/2023).
Baca juga: Panglima TNI Sebut Konflik di Yahukimo Dipicu Perebutan Tambang Ilegal Sesama KKB
Saat ditanya apakah calon Panglima TNI pengganti Yudo adalah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto, Meutya enggan menjawab.
Dia hanya menyebut nama calon Panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR Puan Maharani.
"Nama nanti akan disampaikan Ibu Ketua DPR ya. Calon tunggal sesuai amanah UU," imbuhnya.
Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, tidak mau berandai-andai jabatannya di pucuk pimpinan militer akan diperpanjang.
Baca juga: Pesan Panglima TNI ke KSAD Agus: Siapkan Alutsista dan Personel jika Dibutuhkan untuk Pemilu
Yudo menegaskan, sesuai regulasi, ia bakal memasuki usia pensiun pada 26 November 2023
Pernyataan itu Yudo disampaikan saat dimintai tanggapan terkait apakah dirinya siap jika akhirnya masa jabatan Panglima TNI diperpanjang.
"Berandai-andai itu (masa jabatan diperpanjang) lah, yang jelas saya akan pensiun di 26 November ini," kata Yudo saat ditemui awak media di sela-sela acara lomba badminton Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Cup 2023, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (29/10/2023).
Baca juga: Menerka Calon Panglima TNI Pengganti Laksamana Yudo Margono...
Yudo mengatakan, apakah masa jabatannya bakal diperpanjang atau tidak, pada akhirnya menjadi hak perogratif Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Di sisi lain, kata Yudo, para Kepala Staf TNI baik di matra Darat, Laut, maupun Udara telah memahami kerja-kerja dan tugas Panglima TNI.
"Tentunya ya tinggal melanjutkan saja," tutur Yudo.
Yudo mengaku, sebagai anak keluarga petani setelah pensiun dari Panglima TNI dirinya bakal bertani. Namun, ia belum menjelaskan jenis pertanian yang akan digeluti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.