Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 27 Oktober Memperingati Hari Apa?

Kompas.com - 25/10/2023, 04:02 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

Sumber esdm.go.id

KOMPAS.com – Tanggal 27 Oktober 2023 jatuh pada hari Jumat. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Penerbangan Nasional.

Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain pada hari ini. Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 27 Oktober 2023.

Hari Penerbangan Nasional

Tanggal 27 Oktober setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Penerbangan Nasional.

Melansir dari buku Angkasa karya Angkatan Udara Indonesia (1976), Hari Penerbangan Nasional ini mengambil hari di mana penerbangan pertama kali dilakukan di Indonesia pada 27 Oktober 1945.

Penerbangan tersebut dilakukan oleh Agustinus Adisucipto menggunakan pesawat cureng dari Lapangan Udara Maguwo Yogyakarta yang kini dikenal dengan Landasan Udara Adisucipto.

Tujuan penerbangan saat itu ialah untuk mempersiapkan peringatan sumpah pemuda yang akan dilaksanakan keesokan harinya tanggal 28 Oktober 1945. Sesuai dengan semangatnya, pesawat cureng itu ditandai dengan merah putih di badan pesawat.

Sebelum ditentukan tanggal 27 Oktober, Hari Penerbangan Nasional sempat diperingati setiap tanggal 9 April. Peringatan itu terjadi dalam kurun waktu tahun 1962 hingga tahun 1974.

Namun karena tidak adanya dasar tanggal tersebut dan tidak adanya surat ketetapan sebagai dasar hukum dalam pelaksanaannya, maka pelaksanaan Hari Penerbangan Nasional diubah menjadi setiap 27 Oktober.

Baca juga: Sejarah Hari Penerbangan Nasional

Hari Listrik Nasional

Setiap tanggal 27 Oktober diperingati sebagai Hari Listrik Nasional. Tahun ini merupakan perayaan yang ke 78.

Melansir dari situs Kementerian ESDM, Hari Listrik Nasional (HLN) tidak terlepas dari sejarah momentum nasionalisasi perusahaan-perusahaan listrik dan gas yang semula dikuasai penjajah Jepang.

Setelah direbut oleh para pemuda dan buruh listrik, perusahaan-perusahaan tersebut kemudian diserahkan kepada Pemerintah Republik Indonesia.

Melalui Penetapan Pemerintah No. 1 tanggal 27 Oktober 1945 dibentuklah Jawatan Listrik dan Gas yang kemudian tanggal tersebut menjadi dasar penetapan Hari Listrik Nasional.

Jauh sebelum itu, listrik di Indonesia sebenarnya sudah dimulai pada akhir abad ke 19. Kala itu beberapa perusahaan Belanda, antara lain pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk keperluan sendiri.

Kelistrikan untuk umum mulai ada pada saat perusahaan swasta Belanda yaitu N V. Nign, yang semula bergerak di bidang gas memperluas usahanya di bidang penyediaan listrik untuk umum.

Hingga kemudian pada tahun 1927 pemerintah Belanda membentuk s'Lands Waterkracht Bedriven (LWB), yaitu perusahaan listrik negara yang mengelola sejumlah PLTA.

Setelah Belanda menyerah kepada Jepang dalam perang dunia 2, maka Indonesia dikuasai Jepang.

Listrik baru dikuasai oleh Indonesia pasca diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Pemuda dan buruh listrik dan gas mengambil alih perusahaan-perusahaan listrik dan gas yang dikuasai Jepang.

Meski saat ini listrik sudah menjadi kebutuhan umum. Namun saat ini masih banyak tugas untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat di seluruh pelosok nusantara.

 

Referensi:

  • Angkatan Udara Indonesia. (1976). Angkasa Volumes 24-26. Madison: University of Wisconsin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com