Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Fathurrohman

Analis Kejahatan Narkotika

Menyelidik Pamer Kemewahan Bandar Narkoba

Kompas.com - 24/10/2023, 16:18 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SUAMI boleh mendekam di balik jeruji, tapi Adelia Putri dan Nur Utami terus menampakkan kecerahan hidupnya di media sosial. Keduanya memiliki bisnis legal yang sama, usaha kosmetik.

Paras wajahnya yang tampak terawat, cukup untuk merepresentasikan bidang usaha kecantikan yang dimiliki oleh kedua orang tersebut. Keduanya eksis di media sosial dengan ribuan pengikut.

Keseluruhan outfit yang dikenakan mereka berdua tampak selalu bermerk. Kendaraan mewah seperti Alphard, Hilux, Pajero, dan merek beken lainnya berjajar di garasi dan depan rumah mereka.

Hobi yang mereka tampakkan juga tergolong glamour seperti menembak, berkuda, dan bepergian ke luar negeri.

Kepolisian berhasil mengendus aliran harta yang sering mereka pamerkan di khalayak media sosial. Keduanya adalah istri dari para narapidana yang masing-masing menjadi pengendali peredaran narkoba di wilayah Timur dan Barat Indonesia.

Sejak akhir 2021, saat kita masih dikekang situasi pandemi, Rhenald Kasali pernah melakukan riset terkait fenomena crazy rich yang saat itu bermunculan.

Guru besar FEB UI tersebut menemukan adanya bentuk money laundering yang dilakukan oleh orang-orang yang kaya mendadak. Rhenald juga menelisik bentuk-bentuk kejahatan yang mungkin berkelindan dengan mereka. Saat itu, bisnis ilegal trading kripto sedang marak.

Temuan lainnya adalah aksi titip uang oleh pejabat publik terhadap pengusaha muda agar uang yang kemungkinan berasal dari sumber ilegal dapat diputar oleh pengusaha tersebut.

Para pencuci uang tersebut membangun citra sebagai pengusaha sukses dengan cara membuat profil palsu di media sosial. Beragam jenis usaha yang mereka pamerkan kemudian diketahui hanya tipuan belaka.

Pamer harta para istri bandar

Mencuatnya kasus pencucian uang oleh dua selebgram Nur Utami dan Adelia Putri Salma menunjukkan adanya pola yang sama dengan yang selama ini dipamerkan oleh para crazy rich.

Pasangan dari bandar narkoba tersebut kerap memamerkan kekayaannya di media sosial.

Mereka sebenarnya terjebak oleh apa yang sosiolog Amerika Serikat Thorstein Veblen jelaskan. Pamer atau flexing sejatinya terjadi karena konsumsi berlebih terhadap barang yang tidak didasarkan atas fungsinya, melainkan hanya bermaksud pamer kepada pihak lain.

Alphard yang dimiliki Nur Utami dan Adelia Putri tidak cukup memuaskan keduanya. Mereka tidak berpegang pada bagaimana memanfaatkan mobilnya tersebut, tapi justru membeli deretan mobil lain yang mencolok.

Sekali lagi, maksudnya adalah untuk pamer kepada khalayak, terkhusus di media sosial.

Kasus Nur Utami dan Adelia Putri Salma adalah preseden positif bagi petugas untuk menelusuri para selebgram dadakan di media sosial sebagaimana kasus-kasus crazy rich yang mencuat beberapa waktu lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com