Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Klaim Hubungan dengan Megawati Baik meski Gibran Ditunjuk Jadi Cawapres Prabowo

Kompas.com - 24/10/2023, 11:46 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeklaim hubungannya dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri baik-baik saja meski putra sulungnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, ditetapkan sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto.

"(Hubungan dengan Megawati) Baik-baik saja," kata Jokowi di Hutan Kota Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (24/10/2023).

Namun, Jokowi tidak menjawab ketika awak media bertanya apakah ia sudah bertemu dengan Megawati usai Gibran menjadi bakal cawapres Prabowo atau belum.

Hubungan antara Jokowi dan PDI-P sempat diisukan merenggang setelah Gibran ditetapkan menjadi bakal cawapres pendamping Prabowo.

Baca juga: Ditanya soal Dinasti Politik, Jokowi: Yang Memilih itu Rakyat

Pasalnya, PDI-P sudah menetapkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai pasangan bakal capres-cawapres.

Artinya, Gibran yang masih berstatus sebagai kader PDI-P kemungkinan besar bakal menjadi pesaing pasangan calon yang diusung oleh partai berlambang banteng itu.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani Puan juga membantah kabar ada ketegangan antara Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dengan Jokowi.

Baca juga: Prabowo Ingin Menghadap Megawati Usai Umumkan Gibran Sebagai Cawapresnya

Menurut dia, Megawati masih menganggap Jokowi sebagai kader terbaik PDI-P yang bisa memimpin bangsa dan negara.

"Saya ingatkan kasih ibu itu sepanjang masa, Ibu Mega sangat sayang dalam artian sayang sebagai kader terbaik. Jadi Ibu Mega berharap apa pun yang dilakukan Pak Jokowi sebagai kader PDI-P adalah yang terbaik untuk bangsa dan negara," kata Puan pada 22 Oktober 2023.

Ketua DPR RI ini juga menilai tidak ada yang salah terhadap pernyataan Jokowi yang merestui Gibran maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Ya pastinya kalau seorang bapak akan mendukung anaknya, yang terbaik untuk anaknya," ujar Puan.

Baca juga: Ketika Dinasti Jokowi Meninggalkan Megawati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com