Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

37 Tahun John Hopkins Dukung Program KB: Rata-rata Perempuan Punya 6 Anak, Kini Jadi 2

Kompas.com - 18/10/2023, 14:01 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dinilai berhasil membantu pengendalian tumbuh seimbang masyarakat Indonesia. Hal ini terjadi salah satunya berkat kerja sama dengan John Hopkins University. 

Melalui John Hopkins Centre for Communication Program (JHCCP), John Hopkins University telah mendukung BKKBN dalam pelaksanaan program KB selama 37 tahun.

JHCCP hadir di Indonesia pada 1986 dengan berkontribusi pengetahuan, resources dan pengalaman, dimulai dengan kampanye kondom, suami siaga, dan lainnya.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan, manfaat kerja sama kampanye kondom pada 2016-2018 telah dirasakan di lapangan. 

Dia mengatakan itu dalam acara Serah Terima dan Kesinambungan Program Sustaining Gains untuk Mendukung Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan KB antara JHCCP dengan BKKBN di Hotel Sentra Cawang, Jakarta Timur, Selasa (17/10/2023).

Baca juga: Hadir di Zimbabwe, BKKBN Bagikan Keberhasilan Program KB dan Peningkatan Kesehatan Reproduksi di Indonesia

“Saat saya menjadi Kepala BKKBN pas akhir dari kerja sama untuk transisi sehingga 2020-2024 diperpanjang. Kami mengucapkan terima kasih karena telah menyukseskan program ini,” katanya dalam siaran pers.

Adapun total fertility rate (TFR) atau jumlah rata-rata anak yang lahir pada 1970-an berada pada angka 5,6, lalu berhasil ditekan menjadi 2,1 pada 2022. 

Nilai itu menunjukkan, satu perempuan Indonesia pada 1970-an melahirkan 6 anak. Melalui program KB, satu perempuan melahirkan hanya dua anak pada 2022. 

Dengan demikian, penduduk Indonesia tumbuh seimbang dan berdampak terhadap meningkatnya pelayanan umum, seperti kesehatan dan pendidikan.

Pada kesempatan itu, Country Representative Johns Hopkins University Center for Communication Program Fitri Putjuk mengatakan, program kerja sama pihaknya dengan BKKBN senantiasa berkesinambungan.

Baca juga: BKKBN NTT Wujudkan Kampung Keluarga dengan Pembinaan dan Fasilitas

“Ini adalah pamitan kedua. Pada 2022 lalu sudah pernah pamitan pertama. Kami punya anak namanya Jalin Komunikasi Indonesia (Jalin) yang melanjutkan program JHCCP di Indonesia,” kata Fitri.

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo bersama perwakilan dari John Hopkins Centre for Communication Program (JHCCP), John Hopkins University dalam acara Serah Terima dan Kesinambungan Program Sustaining Gains untuk Mendukung Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan KB antara JHCCP dengan BKKBN di Hotel Sentra Cawang, Jakarta Timur, Selasa (17/10/2023).Kepala BKKBN Hasto Wardoyo bersama perwakilan dari John Hopkins Centre for Communication Program (JHCCP), John Hopkins University dalam acara Serah Terima dan Kesinambungan Program Sustaining Gains untuk Mendukung Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan KB antara JHCCP dengan BKKBN di Hotel Sentra Cawang, Jakarta Timur, Selasa (17/10/2023). Kepala BKKBN Hasto Wardoyo bersama perwakilan dari John Hopkins Centre for Communication Program (JHCCP), John Hopkins University dalam acara Serah Terima dan Kesinambungan Program Sustaining Gains untuk Mendukung Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan KB antara JHCCP dengan BKKBN di Hotel Sentra Cawang, Jakarta Timur, Selasa (17/10/2023).

Sementara itu, Program Officer Gates Foundation Kaleigh MacDaniels yang hadir secara daring mengatakan, kerja sama JHCCP dengan BKKBN dimulai dari hal-hal kecil.

“Jadi seperti dikatakan 30 tahun yang lalu bekerja sama dengan BKKBN. Mulai hanya kecil 11 kabupaten dan kota, tetapi bisa diperluas menjadi skala nasional. Jadi, keberhasilan ini tentunya tidak lepas dari kerja sama dengan BKKBN dan lainnya,”  katanya. 

Kaleigh menyebutkan, JHCCP bekerja sama dengan BKKBN supaya bisa memperluas skalanya. 

Dia menegaskan, kegiatan-kegiatan yang digelar tidak akan berhasil jika tidak ada peran BKKBN. 

Baca juga: 57,9 Persen Anak Indonesia Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni, Kepala BKKBN: Ini Jadi Penyebab Stunting

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com