Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Projo Dukung Prabowo, Sesuai Kriteria dari Jokowi

Kompas.com - 14/10/2023, 18:31 WIB
Irfan Kamil,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Organisasi relawan pendukung Presiden Joko Widodo, Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi mengungkapkan, dukungan terhadap Prabowo Subianto dilakukan berdasarkan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) VI.

Forum Rakernas Projo yang digelar di Indonesia Arena, di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta itu dibuka secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, Sabtu (14/10/2023) siang.

Budi menyampaikan, dalam arahannya, Kepala Negara menjabarkan sejumlah kriteria calon pemimpin yang harus dipilih pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Prabowo Terima Dukungan Projo untuk Pilpres 2024, Janji Lanjutkan Kerja Jokowi

Kriteria itu di antaranya sosok pemberani dan punya komitmen untuk membawa bangsa Indonesia menjadi negara maju.

“Kami dari Projo menyimpulkan bahwa calon yang dimaksud adalah Bapak Prabowo Subianto,” kata Budi Arie saat deklarasi di halaman kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Sabtu sore.


Menurut Budi, Prabowo merupakan sosok yang berani dan punya nyali serta punya komitenn untuk terus memajukan Indonesia dan Mensejahterakan rakyat.

Baca juga: Projo Deklarasi Dukung Prabowo Jadi Presiden 2024

Selain itu, Prabowo yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan itu merupakan sosok yang tidak mudah menyerah.

“Karena bangsa Indonesia harus punya karakter pantang menyerah dan Pak Prabowo adalah patriot sejati,” kata Budi Arie.

“Karena itulah kami Projo sepakat untuk mendukung bapak Prabowo Subianto sebagai calon presiden Republik Indonesia pada pilpres 2024 mendatang,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com