Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikalahkan Jokowi Terus, Prabowo: Eh, Memangnya Enak Kalah?

Kompas.com - 11/10/2023, 21:40 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali mengungkit dirinya yang terus-menerus dikalahkan Joko Widodo (Jokowi) dalam kontestasi pemilihan presiden (pilpres).

Diketahui, Prabowo sudah dua kali menghadapi Jokowi dalam kontestasi tersebut, yakni pada 2014 dan 2019. Namun, Prabowo selalu kalah ketika berhadapan dengan Jokowi.

Usai Pilpres 2019, Prabowo memilih bergabung ke dalam Kabinet Indonesia Maju (KIM) usai diajak Jokowi. Ia pun menegaskan tidak malu dengan keputusannya.

Baca juga: PDI-P Enggan Berandai-andai soal Gibran Didukung jadi Cawapres Prabowo

"Jadi saya menyatakan bahwa saya melihat dan menjadi saksi, dan saya bertekad melaksanakan dan melanjutkan pembangunan yang dirintis oleh Pak Jokowi. Saya enggak malu-malu (bilang bahwa) dulu saya rival. Dulu beliau yang kalahkan saya. Eh memangnya enak kalah? Tidak enak," ucap Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu (11/10/2023).

Setelah mendapat ajakan dari Presiden bergabung ke dalam kabinet, Prabowo pun langsung mengiyakannya. Prabowo akhirnya ditunjuk Jokowi menjadi Menteri Pertahanan (Menhan).

Menurut Prabowo, Jokowi sangat memahami, jika ingin membangun bangsa, maka harus saling bekerja sama atau tidak bisa sendirian.

Baca juga: Prabowo Ngaku Sudah Undang Kaesang untuk Bertemu

"Dan setelah kita bergabung, ternyata rakyat menghendaki itu. Rakyat ingin pemimpin-pemimpinnya kompak, rakyat ingin melihat pemimpinnya senyum, bukan tegang-tegangan," tuturnya.

Sementara itu, Prabowo menekankan bangsa Indonesia tidak suka ada kubu yang saling menjelek-jelekkan, mengejek, dan memfitnah satu sama lain.

Pasalnya, kata dia, itu bukanlah sifat asli rakyat Indonesia.

Sebagai informasi, Prabowo kembali berencana mencalonkan diri sebagai bakal calon presiden (bacapres) di Pilpres 2024 mendatang.

Baca juga: Dukung Prabowo-Gibran, Aktivis 98: Kita Tidak Lagi Bicarakan Masa Lalu

Meski waktu pendaftaran pasangan calon ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera dibuka, namun Prabowo hingga kini belum mengumumkan sosok bacawapres yang akan mendampinginya.

Sejauh ini, ada empat nama yang dinilai berpotensi mendampingi Prabowo, yaitu Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, serta Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com