Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Enggan Berandai-andai soal Gibran Didukung jadi Cawapres Prabowo

Kompas.com - 11/10/2023, 21:24 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa partainya enggan berandai-andai soal kabar Wali Kota Solo sekaligus kader PDI-P, Gibran Rakabuming Raka, digadang kuat menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Prabowo Subianto.

Ini disampaikan usai ditanya soal pernyataan Ketua DPC PDI-P Solo FX Rudy bahwa Gibran akan otomatis keluar dari PDI-P jika menjadi cawapres Prabowo.

"Enggak usah berandai-andai. Politik itu yang pasti-pasti saja dan yang pasti itu adalah turun ke bawah," kata Hasto ditemui di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (11/10/2023) malam.

Baca juga: Dukung Prabowo-Gibran, Aktivis 98: Kita Tidak Lagi Bicarakan Masa Lalu

Hasto enggan mengomentari terlalu jauh terkait kabar Gibran dipasangkan dengan Prabowo.

Dia memilih menyampaikan soal PDI-P yang terus turun ke bawah dalam arti masyarakat.

Dia menegaskan, hal itu juga terus dilakukan oleh bacapres yang diusung PDI-P, Ganjar Pranowo.

"Maka mari berlomba memenangkan hati rakyat. Apa yang dilakukan Pak Ganjar Pranowo dengan tidur bersama rakyat, itu sesuatu yang luar biasa, yang tidak pernah terjadi dalam sejarah kepemimpinan kontestasi Indonesia. Itu yang didorong," ucap Hasto.

Baca juga: Tak Masalah Gibran Terlalu Muda untuk Jadi Cawapres, Prabowo: Kalau Kehendak Rakyat, Bagaimana?

Sebagai informasi, hingga kini Prabowo belum mengumumkan sosok cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2024.

Sejauh ini, ada tiga nama lain selain Gibran yang turut mencuat sebagai kandidat pendamping Prabowo, yaitu Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

Wacana pencalonan Gibran sebagai bakal cawapres pun masih terganjal persoalan usia, yang kini aturan tersebut tengah digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK). Putusan atas gugatan tersebut akan dibacakan pada 16 Oktober 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com