JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menemui keluarga korban tewas akibat bentrok warga melawan polisi dalam konflik agraria di Desa Bangkal, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah hari ini, Rabu (11/10/2023).
Komisioner Komnas HAM Uli Parulian Sihombing mengatakan, pertemuan itu dilakukan untuk mendalami sekaligus mengungkapkan rasa bela sungkawa.
"Sebagai bentuk keprihatinan dan ungkapan belasungkawa, Komnas HAM bertemu dengan keluarga korban meningggal dunia peristiwa tersebut," ujar Uli dalam konferensi pers, Rabu.
Baca juga: Kapolri Didesak Copot Kapolda Kalteng Buntut Konflik Polisi Vs Warga di Seruyan
Selain mengunjungi keluarga korban, Komnas HAM juga mendalami peristiwa bentrok tersebut kepada tujuh orang saksi yang disebut mengetahui kronologi peristiwa bentrokan.
Selain itu Komnas HAM juga meminta keterangan para pendamping dan kuasa hukum warga Desa Bangkal.
"Komnas HAM akan terus melakukan pemantauan dan berbagai upaya untuk mendorong penyelesaian permasalahan tersebut sesuai dengan fungsi dan kewenangan yang dimiliki," ujar Uli.
Sebelumnya diberitakan, seorang warga tewas diduga tertembak dan satu lainnya mengalami luka berat dalam bentrok antara warga Bangkal dan polisi di perusahaan perkebunan sawit, PT Hamparan Masawit Bangun Persada 1 di Desa Bangkal, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah pada Sabtu, 7 Oktober 2023.
Baca juga: Amnesty International Kecam Konflik Polisi Vs Warga di Seruyan yang Memakan Korban Jiwa
Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah Kombes Erlan Munaji membenarkan telah terjadi bentrok antara warga dan polisi di lokasi perkebunan sawit tersebut.
Erlan mengungkapkan, bentrok pecah pada Sabtu siang sekitar pukul 12.30 WIB.
Saat itu, polisi sedang melakukan pengamanan konflik di lahan perkebunan milik PT Hamparan Masawit Bangun Persada 1.
Menurut versi polisi, sejumlah warga mengadang aparat sambil membawa katapel dan tombak.
"Sehingga terpaksa diamankan, namun warga tidak terima sehingga warga melakukan perlawanan dan menyerang petugas," kata Erlan kepada Kompas.com, Sabtu.
Bentrokan pun tidak terhindarkan. Akibatnya, satu orang warga tewas diduga tertembak, sedangkan satu orang lainnya mengalami luka berat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.