JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil Survei Poltracking Indonesia mencatat PDI Perjuangan (PDI-P) dan PKB bersaing kompetitif di kalangan pemilih di Jawa Timur (Jatim).
Hal tersebut tercatat dari hasil survei Poltracking selama periode 25 September-1 Oktober 2023.
"Di Jatim, PDI-P dan PKB masih kompetitif ya. Mirip dengan tradisi pemilu sebelumnya, dua partai ini kompetitif, baik di 2014 maupun 2019," ujar Direktur Riset Poltracking Indonesia, Arya Budi, dalam pemaparan rilis survei yang disiarkan pada Rabu (11/10/2023) melalui akun YouTube Resmi Poltracking TV.
Baca juga: Survei Poltracking: Elektabilitas Bacawapres di Jatim, Erick Thohir Ungguli Mahfud dan Cak Imin
Survei tersebut mencatat elektabilitas PDI-P di Jatim sebesar 21,5 persen. Kemudian, PKB sebesar 20,6 persen.
Kemudian, disusul Gerindra yang mencatat elektabilitas sebesar 15,3 persen. Lalu, Nasdem dengan 6,9 persen.
"Golkar dengan 6,8 persen. PAN dengan 6,0 persen. Demokrat dengan 5,3 persen. PPP dengan 3,9 persen. PKS dengan 1,5 persen. Perindo dengan 1,4 persen. Parpol-parpol lain masih di bawah 1 persen," ungkap Arya.
Dia melanjutkan, parpol bukan hanya melengkapi keberadaan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres), tapi juga menjadi kunci pasangan capres dan cawapres akan seperti apa.
"Jadi, kita terkonsentrasi kepada capres dan cawapres tetap lupa menu yang dihadirkan di surat suara di 14 Februari (2024), yang menentukan adalah mereka. Karena mereka yang mampu memasangkan capres dan cawapres. Sehingga, membaca elektabilitas parpol juga tidak kalah penting," tambah Arya.
Baca juga: Survei Poltracking: Elektabilitas Prabowo Tertinggi di Jabar, Disusul Anies dan Ganjar
Survei Poltracking kali ini menggunakan populasi warga Jawa Timur yang sudah memiliki hak pilih.
Suvei dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 1.000 responden dengan multistage random sampling. Margin of error survei sebesar plus minus 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.