Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICW Duga "Spyware" Pegasus Ada di Indonesia, Diduga Diadakan Polri 2017-2018

Kompas.com - 09/10/2023, 18:37 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comIndonesia Corruption Watch (ICW) menduga alat sadap atau spyware canggih yakni Pegasus dengan metode zero click terdapat di Tanah Air.

Adapun pegasus merupakan spyware yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi asal Israel, NSO Group.

Informasi ini diungkap ICW berdasarkan konsorsium Indonesia Leaks pada bulan Juni 2023 lalu.

“Diketahui bahwa ada dugaan alat sadap Zero Click atau yang biasa dikenal dengan Pegasus ini ada di Indonesia,” kata Peneliti ICW Tibiko Zabar di Mabes Polri, Jakarta, Senin (9/10/2023).

Baca juga: ICW Minta Polri Buka Data Pengadaan Alat Sadap “Zero Click“ Pegasus

Tibiko menjelaskan, pengadaan alat sadap ini diduga diadakan oleh instansi Polri, khususnya Polda Metro Jaya.

Selain itu, hal ini juga diperkuat dengan adanya penelusuran ICW melalui situs Open Tender.

“Berdasarkan penelusuran yang ICW lakukan lewat situs opentender.net dengan kata kunci Zero Click yang mana dalam laporan Indonesia Leaks, Zero Click itu erat kaitannya atau dalam laporan tersebut,” ujar Tibiko.

“Zero Click itu erat kaitannya dengan Pegasus. Jadi kami menduga bahwa aplikasi Zero Click atau pengadaan Zero Click ini diduga berkaitan dengan Pegasus itu sendiri,” katanya lagi.

Baca juga: AS Blacklist Perusahaan Israel Pembuat Spyware Pegasus

Menurut Tibiko, pengadaan alat sadap tersebut diadakan di Polda Metro Jaya tahun 2017 dan 2018.

Dia menjelaskan, tahun 2017, alat tersebut diperuntukan untuk Polda Metro Jaya. Sedangkan tahun 2018 disebutkan sebagai pengembangan dari alat sadap dengan metode zero click.

“Yang kami duga ada dalam pencarian kata kunci zero click ini diadakan oleh Kepolisian ini tahun 2017-2018,” ucap Tibiko.

Nilai kontrak pengadaan pada tahun 2018 tersebut, kata Tibiko, mencapai sekitar Rp 149 miliar.

“Pengadaaan ini dimenangkan oleh satu perusahaan yang sama dan nilainya di tahun 2018 saja lebih dari Rp 149 miliar, nilai kontraknya,” ungkap dia.

Baca juga: Ponsel 5 Menteri Perancis Terinfeksi Spyware Pegasus

Atas adanya temuan ini, ICW pun mendatangi Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, untuk meminta Polri mengungkap soal pengadaan tersebut kepada publik.

Permintaan ICW itu dilayangkan Tibiko melalui surat permohonan kepada Divisi Humas Polri sebagaimana diatur dalam ketentuan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com