Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Hari Jelang Pendaftaran Capres-Cawapres, Sandiaga: Saya Banyak Doa Saja

Kompas.com - 09/10/2023, 16:40 WIB
Ardito Ramadhan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengaku hanya banyak-banyak berdoa menjelang pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan dimulai pada 19 Oktober 2023 mendatang.

"Saya banyak doa saja karena ini yang terbaik, kita menata kontestasi demokrasi kita yang sudah mendapat apresiasi internasional bahwa proses ini tentunya akan berlangsung sangat sejuk," kata Sandiaga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/10/2023).

Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengaku belum mendapatkan informasi mengenai perkembangan bursa calon wakil presiden yang akan mendampingi Ganjar Pranowo.

Baca juga: Sekjen PPP: Capres Kita Ganjar dan Cawapresnya Sandiaga Insya Allah

Ia pun tak ambil pusing mengenai hasil survei yang menunjukkan bahwa dirinya dianggap sebagai kandidat paling kuat untuk menjadi cawapres Ganjar.

"Ya survei ini kan alat ukur, tapi yang menentukan tentu adalah pimpinan partai politik," kata Sandiaga.

Sandiaga mengatakan, 10 hari menjelang pendaftaran pasangan capres dan cawapres akan menjadi momentum bagi para pimpinan partai politik untuk berembuk dan memutuskan pasangan yang akan diusung.

"Alat survei dan lain sebagainya itu adalah alat bantu ukur tapi tentunya banyak pertimbangan-pertimbangan lain, dan dari pengalaman saya di 2019, penentuan ini selalu di tahap akhir," kata dia.

Baca juga: Tetap Dukung Ganjar meski Sandiaga Tak Jadi Cawapres, PPP: Ini Komitmen Kami

Untuk diketahui, pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden akan berlangsung pada 19-25 Oktober 2023.

Sejauh ini, baru ada satu pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang diusung Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Dua bakal calon presiden lainnya, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, belum mengumumkan sosok yang akan menjadi calon wakil presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com