JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, alangkah baiknya jika Partai Demokrat tetap berada di luar pemerintahan atau menjadi oposisi.
Hal tersebut Syarief sampaikan saat ditanya mengenai kemungkinan Demokrat mendapat jatah menteri setelah Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Lebih baik di luar pemerintahan," ujar Syarief saat dimintai konfirmasi, Rabu (4/10/2023).
Baca juga: Politikus Golkar Harap Pertemuan Jokowi dan SBY Jadi Sinyal Bergabungnya Demokrat ke Kabinet
Syarief enggan berkomentar perihal alasannya menyarankan Partai Demokrat tetap menjadi oposisi.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan soal pertemuannya dengan Presiden ke-6 RI yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Istana Kepresidenan, Bogor, pada Senin (2/10/2023).
Menurut Jokowi, pertemuan dengan SBY itu berlangsung sekitar hampir satu jam.
"Hari Senin. Senin sore bertemu hampir satu jam. Ya silaturahmi berbincang-bincang, terutama mengenai (pemilu) 2024," ujar Jokowi di Jakarta Convention Center, Rabu (4/10/2023).
"Yang dibicarakan apa, ya rahasia," kata mantan Wali Kota Solo ini lagi.
Baca juga: Sebelum Temui Jokowi di Istana Bogor, SBY Ternyata Juga Bertemu dengan JK
Saat ditanya lebih lanjut apakah salah satu pembahasan pada pertemuan adalah soal putra SBY, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), akan masuk kabinet, Jokowi mengatakan rahasia.
Jawaban yang sama pun dilontarkan Jokowi saat dikonfirmasi apakah Demokrat akan masuk koalisi pendukung pemerintahan.
"Rahasia, rahasia," ujar Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.