Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Dynamic Pegasus dan JAT Juga Akan Tampil pada HUT Ke-78 TNI

Kompas.com - 03/10/2023, 16:31 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI akan menampilkan tim Dynamic Pegasus dan Jupiter Aerobatic Team (JAT) dalam perayaan puncak HUT ke-78 mereka di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Kamis (5/10/2023).

“Untuk formasinya dari Jupiter Aerobatic menampilkan tujuh formasi, kemudian dari Dynamic Pegasus juga menampilkan kolaborasi teatrikal,” kata Asisten Personel Pamglima TNI Marsekal Muda Arif Widianto dalam gladi resik, Selasa (3/10/2023).

Baca juga: Tampilkan Kolose Senapan Saat HUT Ke-78, TNI Ingin Pecahkan Rekor Muri

Baik Dynamic Pegasus maupun Jupiter Aerobatic Team (JAT) merupakan tim aerobatik dari TNI AU.

Tim Dynamic Pegasus akan menyuguhkan teatrikal dari helikopter EC-120B Colibri.

Sementara Jupiter Aerobatic Team bakal melaksanakan manuver menggunakan pesawat KT-1B Wong Bee.

Selain Dynamic Pegasus dan Jupiter Aerobatic Team, TNI juga akan menyuguhkan demo kolose senapan dari prajurit tiga matra.

“Kami sudah hampir 95 persen, karena ini adalah geladi gersih dan tinggal pelaksanaan,” kata Arif.

Baca juga: Pamer Alutsista Saat HUT Ke-78 TNI, Aspers Panglima: Kami Ingin Perlihatkan Kesiapan TNI Hadapi Situasi Genting

Sebelum ini, tim Dynamic Pegasus dan Jupiter Aerobatic Team juga ikut memeriahkan perayaan HUT ke-78 Republik Indonesia, di kawasan Monas dan Istana Negara, Jakarta Pusat, 17 Agustus 2023.

Saat itu, Dynamic Pegasus untuk pertama kalinya tampil ke publik. Sejumlah helikopter EC-120B Colibri melaksanakan manuver udara berupa windmill, joget gemufamire, dan pegasus kiss.

Sementara itu, Jupiter Aerobatic Team (JAT) TNI AU melalui pesawat KT-1B Wong Bee melakukan manuver udara dengan mengeluarkan asap.

Sesekali, salah satu pesawat mengitari tiga pesawat lain, menari-menari sembari mengeluarkan asap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com