Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebaran Dukungan 3 Bakal Capres di 5 Provinsi Terbesar, Hasil Survei LSI Denny JA

Kompas.com - 02/10/2023, 22:44 WIB
Singgih Wiryono,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis sebaran dukungan tiga bakal calon presiden (capres) yang akan berlaga dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.

Peneliti LSI Adjie Alfaraby mengatakan, dari lima provinsi terbesar, Prabowo disebut memiliki elektabilitas yang unggul di tiga Provinsi.

"(Prabowo) Jawa Barat, Jawa Timur, dan Banten. Ganjar unggul di dua Provinsi, Jawa tengah dan Sumatera Utara," ujar Adjie dalam konferensi pers di Kantor LSI Denny JA di Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (2/10/2023).

Berdasarkan survei LSI Denny JA, di Jawa Barat, Prabowo mendapat dukungan suara 37,6 persen, Ganjar 26,7 persen, Anies 23,3 persen, dan 12,4 persen responden tidak menjawab.

Baca juga: Dukungan untuk Prabowo, Ganjar, dan Anies dari Sisi Ekonomi dan Pendidikan Hasil Survei LSI Denny JA

Kemudian, di Jawa Timur, Prabowo 44,2 persen, Ganjar 41,5 persen, Anies 11,5 persen, dan 2,8 persen responden tidak menjawab.

Untuk Jawa Tengah, Ganjar jauh di atas angin dengan elektabilitas 73,3 persen. Disusul Prabowo 10,3 persen dan Anies 6,8 persen.

"Sumatera Utara dikuasi Ganjar 65 persen, 30 persen Prabowo, dan Anies lims persen," kata Adjie.

Terakhir, di Provinsi Banten, Prabowo unggul 51,3 persen. Diikuti Anies 30,0 persen dan Ganjar 13,3 persen. Sementara responden yang tidak menjawab 5,4 persen.

LSI Denny JA juga memberikan kategori teritori enam wilayah pulau di Indonesia.

Prabowo dan Ganjar bersaing ketat menguasai enam wilayah. Prabowo disebut unggul di tiga wilayah, yaitu Pulau Sumatera, Sulawesi, dan Maluku-Papua.

"Ganjar unggul di Jawa, Kalimatan, dan Bali-Nusa Tenggara," ujar Adjie.

Baca juga: Survei LSI Denny JA: Pemilih PKB Masih Lebih Banyak ke Prabowo meski Cak Imin Cawapres Anies

Survei yang dilakukan LSI Denny JA menggunakan metode multi-stage random sampling dengan jumlah responden 1.200 orang.

Adjie mengatakan, teknik pengumpulan data tidak menggunakan sosial media melainkan tatap muka dan menggunakan metode kuisioner.

"Margin of error survei ini lebih kurang 2,9 persen," katanya.

Adapun waktu pengumpulan sampling dilakukan pada 4-12 September 2023.

"Dilengkapi dengan riset kualitatif," ujar Adjie.

Baca juga: Survei LSI Denny JA: Prabowo 39,8 Persen, Ganjar 37,9 Persen, dan Anies 14,5 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com