Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Promosikan Situs Judi "Online", Amanda Manopo: Hanya Kesalahpahaman

Kompas.com - 02/10/2023, 22:03 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Amanda Gabriella Manopo Lugue atau Amanda Manopo mengaku keterlibatannya dalam kasus dugaan mempromosikan salah satu situs judi online adalah kesalahpahaman.

Amanda Manopo menyampaikan hal itu setelah menjalani pemeriksaan klarifikasi di Bareskrim, Mabes Polri pada Senin (2/10/2023).

Pantauan Kompas.com, Amanda keluar dari gedung pemeriksaan sekitar pukul 21.00 WIB.

"Pertanyaan enggak begitu banyak, saya dibantu juga saya lawyer saya, manager saya, dan saya juga dibantu dari pihak dari sibernya juga sama kepolisian yang ada, kalau memang apa yang terjadi saat ini hanya sebuah kesalahpahaman saja," kata Amanda usai diperiksa.

Baca juga: Amanda Manopo Diperiksa 10 Jam atas Kasus Dugaan Promosi Judi Online

Amanda Manopo mengakui, ia mendapatkan pekerjaan promosi situs judi online dari manajernya.

Pemain sinetron Ikatan Cinta ini juga mengaku tidak mengetahui bahwa situs tersebut adalah situs judi online.

"Yang saya tahu itu, memang itu hanya sebatas game saja, tidak ada judi dan itukan berinteraksi lewat dari manajer saya. Jadi lewat dari Rico (Manajer Amanda)," ujar pemeran Andin ini.

Ia lantas menyebut kedatangannya ke Bareskrim juga hanya memenuhi panggilan pemeriksaan yang dilayangkan Direktorat Tindak Pidana Siber.

Baca juga: Amanda Manopo Hanya Dibayar Rp 16 Juta untuk Promosikan Situs Diduga Judi Online

Lebih lanjut, Amanda Manopo ingin menjelaskan kepada penyidik secara detil soal dugaan dirinya mempromosikan situs judi online.

"Saya tidak ikut campur dan saya tidak tahu menahu tentang adanya judi online. Jadi ini hanya kesalahpahaman saja," katanya lagi.

Dalam kesempatan itu, pengacara Amanda, Ina Rachman menjelaskan bahwa kliennya mendapat pekerjaan mempromosikan situs judi online lewat manajernya, Rico.

Saat itu, menurut Ina, Amanda Manopo diberitahu bahwa situs itu hanya sebatas permainan atau game online.

"Kalau ditanya, apakah Manda (Amanda) enggak memeriksa lagi itu game online atau judi online? Kan Manda sudah punya manager, jadi yang memfilter semuanya itu adalah managernya. Dalam hal ini Rico. Jadi, ketika Rico sudah lempar job ke Manda, Rico sudah meneliti apakah job itu layak diambil atau tidak itu," ujar Ina.

Baca juga: Hari Ini, Amanda Manopo Akan Diperiksa Bareskrim Terkait Situs Judi Online

Ina Rachman mengatakan, promosi situs itu dilakukan Amanda Manopo pada tahun 2021. Dari pekerjaan itu, kliennya mendapat bayaran sebesar Rp 16 juta.

"Manda cuma dibayar 16 juta," kata Ina Rachman.

Diketahui, belakangan ini Bareskrim Polri memang tengah memanggil sejumlah artis hingga influencer soal dugaan mempromosikan situs judi online.

Selain Amanda Manopo, Bareskrim sudah memeriksa artis Wulan Guritno sebagai saksi pada 14 dan 19 September 2023 lalu.

Selain itu, artis Yuki Kato juga sudah diperiksa penyidik Bareskrim Polri sebagai saksi soal dugaan menpromosikan situs judi online yang sama pada 24 September 2023.

Kemudian, penyanyi Cupi Cupita juga sudah menjalani klarifikasi terkait perkara yang sama pada 26 September 2023.

Baca juga: Penyanyi Cupi Cupita Datangi Bareskrim, Klarifikasi soal Dugaan Promosi Judi Online

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com