Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Puji Prorgram Jokowi Bangun Bendungan, tapi...

Kompas.com - 29/09/2023, 18:10 WIB
Ardito Ramadhan,
Nicholas Ryan Aditya,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) PDI Perjuangan untuk Pemilu 2024, Ganjar Pranowo, memuji program pembangunan bendungan yang dikerjakan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Menurut Ganjar, masifnya pembangunan bendungan bakal mendorong kemajuan pangan di Indonesia.

Ini Ganjar sampaikan saat berpidato dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI-P di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023).

“Kita bisa melihat bagaimana dengan segala semangat Pak Jokowi dan dukungan seluruh kabinet, setidaknya kita akan memiliki 61 bendungan yang memberikan sumbangsih yang sangat besar pada kemajuan pangan kita. Kita bangga pada nilai-nilai itu,” kata Ganjar diikuti tepuk tangan peserta rakernas.

Baca juga: Sanjungan Ganjar buat Jokowi: Sebut Kader Terbaik PDI-P hingga Mentor Belajar

Meski demikian, Ganjar bilang, Indonesia masih punya PR lain yang mengancam sektor pangan. Dia menyebut, sekitar 650 ribu hektare sawah menyusut setiap tahun.

Bersamaan dengan itu, sebanyak 65 persen sawah irigasi tercatat tidak subur.

Pembangunan bendungan oleh pemerintahan Jokowi disebut bisa jadi salah satu solusi. Namun, menurut Ganjar, upaya ini harus disertai dengan penggunaan teknologi agar petani lebih produktif lagi.

“Maka kita mempercepat modernisasi dan digitalisasi sistem irigasi supaya darah pangan ini bisa mengalir kepada tanaman-tanaman yang memang dibutuhkan. Kita tegakkan apa-apa yang harus kita lakukan seperti tadi kita mesti menjaga lahan subur kita,” ucapnya.

Ganjar ingin, sawah tetap menjadi sawah. Embung tetap menjadi embung yang akan memenuhi kebutuhan air.

Sedangkan laut harus tetap menjadi habitat ikan-ikan yang juga menjadi sumber pangan manusia.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu bilang, Indonesia punya sumber daya alam yang begitu besar. Jika kekayaan tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik, ia yakin RI akan semakin maju dalam bidang pangan.

“Tinggal bagaimana kita menjaganya melalui pengawasan yang riil di lapangan, melalui penegakan hukum, melalui penangkapan yang terukur, melalui moderinsasi budidaya perikanan, serta perbaikan sistem apa yang ada, termasuk akses permodalan, termasuk efisiensi distribusi logistik dalam logstic management,” kata Ganjar.

“Kita stop proses ilegal fisihing yang merugikan negara kita sampai Rp 356 triliun, stop! Mesti kita tarik menjadi kepentingan kita sendiri,” tandas politikus PDI-P itu.

Adapun Rakernas IV PDI-P ini akan berlangsung selama tiga hari, dibuka pada Jumat hari ini dan akan ditutup pada Minggu (1/10/2023).

Baca juga: Berbisik ke Ganjar, Jokowi: Habis Dilantik, Langsung Masuk Kedaulatan Pangan

Rakernas mengusung tema 'Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia' dengan sub tema 'Pangan Sebagai Lambang Supremasi Kepemimpinan Indonesia Bagi Dunia'.

Diklaim, kurang lebih 4.000 petani dan nelayan dari berbagai daerah hadir di acara ini selain para kader partai.

Sementara itu, ratusan ribu kader dari tiga pilar partai PDI-P hadir memadati arena Rakernas IV. Pilar pertama adalah struktural partai, anak ranting, ranting, pengurus anak cabang, pengurus partai, DPLN, DPC, DPD, hingga DPP partai.

Pilar kedua yaitu seluruh anggota legislatif dari tingkat kabupaten, kota, provinsi, nasional. Sementara, pilar ketiga adalah seluruh eksekutif partai dari tingkat nasional, provinsi, seluruh kepala daerah, dan wakil di tingkat kabupaten atau kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

Nasional
Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Nasional
Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Nasional
Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nasional
PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Ngabalin: Mudah-mudahan Cepat, Itu Arah Haluan Prabowo-Gibran

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Ngabalin: Mudah-mudahan Cepat, Itu Arah Haluan Prabowo-Gibran

Nasional
Risma Relokasi 2 Posko Pengungsian Banjir Lahar Dingin di Sumbar yang Berada di Zona Merah

Risma Relokasi 2 Posko Pengungsian Banjir Lahar Dingin di Sumbar yang Berada di Zona Merah

Nasional
Ahok Masuk Bursa Bacagub Sumut, PDI-P: Prosesnya Masih Panjang

Ahok Masuk Bursa Bacagub Sumut, PDI-P: Prosesnya Masih Panjang

Nasional
Bantah PDI-P soal Jokowi Menyibukkan Diri, Ali Ngabalin: Jadwal Padat, Jangan Gitu Cara Ngomongnya...

Bantah PDI-P soal Jokowi Menyibukkan Diri, Ali Ngabalin: Jadwal Padat, Jangan Gitu Cara Ngomongnya...

Nasional
Pimpin Langsung ‘Tactical Floor Game’ WWF di Bali, Luhut: Pastikan Prajurit dan Komandan Lapangan Paham yang Dilakukan

Pimpin Langsung ‘Tactical Floor Game’ WWF di Bali, Luhut: Pastikan Prajurit dan Komandan Lapangan Paham yang Dilakukan

Nasional
Setara Institute: RUU Penyiaran Berpotensi Perburuk Kebebasan Berekspresi melalui Pemasungan Pers

Setara Institute: RUU Penyiaran Berpotensi Perburuk Kebebasan Berekspresi melalui Pemasungan Pers

Nasional
Masuk Daftar Cagub DKI dari PDI-P, Risma: Belum Tahu, Wong Masih di Kantong...

Masuk Daftar Cagub DKI dari PDI-P, Risma: Belum Tahu, Wong Masih di Kantong...

Nasional
KPK Geledah Lagi Rumah di Makassar Terkait TPPU SYL

KPK Geledah Lagi Rumah di Makassar Terkait TPPU SYL

Nasional
Puan Minta DPR dan IPU Fokus Sukseskan Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Puan Minta DPR dan IPU Fokus Sukseskan Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com