Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Letjen Marinir Suhartono, Penumpas Perompak Somalia yang Ditunjuk Jadi Irjen TNI

Kompas.com - 29/09/2023, 11:59 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Letnan Jenderal (Mar) Suhartono ditunjuk menjadi Inspektur Jenderal (Irjen) TNI melalui mutasi terbaru di lingkungan TNI.

Penunjukkan itu berdasarkan berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1111/IX/2023 tanggal 27 September 2023 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di TNI.

“(Mutasi ini) dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI ke depan yang semakin kompleks dan dinamis,” kata Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dalam siaran pers Pusat Penerangan TNI, Jumat (29/9/2023).

Baca juga: Panglima Yudo Mutasi 38 Perwira Tinggi TNI, Berikut Daftarnya

Suhartono sebelumnya menjabat sebagai Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal) per 21 Januari 2022.

Kini, ia ditunjuk menjadi Irjen TNI mengggantikan posisi Laksamana Madya Angkasa Dipua yang dimutasi ke Mabes TNI dalam rangka pensiun.

Profil Suhartono

Suhartono merupakan abituren Akademi Angkatan Laut (AAL) 1988. Ia kemudian masuk Korps Marinir.

Selepas lulus dari AAL, Suhartono langsung akrab dengan pasukan elite TNI AL, yakni Detasemen Jalamangkara atau Denjaka.

Pada 1990-1993, Suhartono pernah menjadi Wakil Komandan Tim-B Denjaka, lalu PS Tim Teknik Denjaka dan Komandan Tim Teknik Denjaka pada 1993-1996.

Baca juga: Suhartono, Eks Pengawal Jokowi dan Komandan Denjaka, Masuk Radar Calon KSAL

Selanjutnya, ia dipercaya menjadi Perwira Staf Operasi Denjaka pada 1996-2000 dan Pasi-2 Batalyon Infanteri 2 Marinir pada 2000-2001.

Saat menyandang pangkat mayor, Suhartono juga tercatat pernah menjadi Wakil Komandan Denjaka pada 2001 dan Komandan Denjaka ketika sudah berpangkat letnan kolonel pada 2005-2008.

Setelah menjadi Komandan Denjaka, karier militer Suhartono perlahan semakin menanjak.

Tercatat, Suhartono pernah menjadi Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Biak pada 2010-2011 dan kembali menjadi Komandan Denjaka pada 2011-2012 usai terjadi validasi organisasi.

Baca juga: Letjen Marinir Suhartono Dinilai Berpeluang Jadi KSAL Pilihan Jokowi

Operasi pembebasan kapal MV Sinar Kudus

Kembali jadi Komandan Denjaka, Suhartono ikut terlibat operasi pembebasan kapal MV Sinar Kudus pada 2011.

Diketahui, kapal MV Sinar Kudus yang membawa 20 anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia (WNI) dibajak perompak Somalia pada 16 Maret 2011.

Bersama Sat-81 Kopassus TNI dan Komando Pasukan Katak (Kopaska), Suhartono yang saat itu berhasil menyelamatkan 20 ABK yang disandera perompak Somalia.

Kemudian, ketika berpangkat Brigadir Jenderal atau bintang satu, Suhartono menjabat sebagai Komandan Pangkatan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) XI/Merauke pada 2017-2018.

Setelah itu, Suhartono mendapat promosi menjadi komandan pengawal Presiden RI Joko Widodo. Ia menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) pada 2017-2018.

Usai memimpin Danpaspampres, Suhartono kembali mendapat promosi. Kali ini menjadi Komandan Korps Marinir pada 2018-2022 dengan pangkat Mayor Jenderal. Setelah itu, ia ditunjuk menjadi Dankodiklatal.

Baca juga: Mutasi TNI, Mayjen Nur Alamsyah Ditunjuk Jadi Dankodiklatal dan Promosi Bintang 3

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com