Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Mahkota Klaim Ikuti Proyek di Kominfo secara Normal, Hakim: Saya Tak Tanya Itu!

Kompas.com - 26/09/2023, 16:29 WIB
Irfan Kamil,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan mengakui bahwa dia pernah mengikuti proyek penyiaran di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada tahun 2017.

Hal itu terungkap ketika ketua majelis hakim Fahzal Hendri menggali kedekatan Irwan dengan mantan Direktur Utama (Dirut) Bakti Kominfo, Anang Achmad Latif.

Irwan dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Agung sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi proyek penyediaan menara base transceiver station (BTS) 4G.

“Tahun 2017 apakah Pak Anang Achmad Latif sudah menjadi Dirut Bakti?” tanya hakim Fahzal dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Selasa (26/9/2023).

Baca juga: Saksi Sebut Dito Ariotedjo Terima Aliran Dana Rp 27 Miliar Terkait Pengamanan Perkara BTS 4G

“Waktu itu namanya BP3TI,” kata Irwan.

Menurut Irwan, kala itu, Anang adalah pimpinan dari Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI).

“Bakti dulu BP3TI ya, betul ya, Pak? Dia juga direkturnya?” tanya Hakim.

“Betul, Yang Mulia,” kata Irwan.

“Dari si dia lah dapat tender saudara 2017,” cecar hakim.

Baca juga: Tenaga Ahli Kominfo Ditetapkan Tersangka Korupsi Proyek BTS 4G

Mendengar pertanyaan ini, Irwan lantas mengeklaim bahwa proyek yang diikuti perusahaannya pada tahun 2017 dilakukan secara normal.

“Ikut proses normal, Yang Mulia,” ungkap Irwan.

Hakim Fahzal pun bingung dengan jawaban Irwan. Padahal, Irwan hanya ditanya apakah informasi proyek penyiaran di Kominfo itu didapatkan dari Anang Achmad Latif.

“Belum sampai saya nanya itu, cemas sekali Saudara, normal tidak soal lain lah. Nanti lah, Saudara sudah takut saja ini!” sentil hakim Fahzal.


“Apa pertanyaan ini menjebak-jebak saya ini. Santai saja Pak Irwan, ya,” ucap hakim lagi.

Lantas, hakim Fahzal terus mencecar Irwan soal proyek penyiaran yang diikuti pada tahun 2017, termasuk soal anggaran.

Namun, Irwan mengaku lupa angka pasti anggaran yang dimenangkan pada tahun 2017 tersebut. Seingat dia, anggaran tersebut mencapai Rp 80 miliar.

“Halah, halah, Rp 80 miliar saudara lupa, kok bisa Rp 80 miliar, saudara lupa!” sentil hakim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com