Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadikan Kaesang Ketua Umum, PSI Dinilai Hanya Berorientasi Kekuasaan

Kompas.com - 26/09/2023, 14:45 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengangkat putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, menjadi ketua umum dinilai memperlihatkan karakter partai politik (parpol) itu hanya berkutat kepada perebutan kekuasaan.

"PSI menurut saya ya sekarang masuk sebagai partai yang orientasinya kekuasaan semata," kata peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor, saat dihubungi pada Selasa (26/9/2023).

Menurut Firman, langkah PSI menetapkan Kaesang sebagai ketua umum memperlihatkan ketidakampuan partai berlambang bunga mawar dan kepalan tangan itu melakukan langkah terobosan dan menggunakan pola lama seperti yang ditempuh parpol lain.

"Atau partai kecil yang di dalam mengupayakan untuk survive (bertahan) dengan mendekati kekuasaan, bukan melakukan inovasi, edukasi, atau langkah-langkah baru untuk menjalankan politik yang tidak hanya berorientasi pemenangan tetapi mengedepankan nilai-milai moral," papar Firman.

Baca juga: Kaesang Akui Jadi Ketum PSI berkat Privilege Anak Presiden Jokowi

Firman menilai langkah PSI menetapkan Kaesang sebagai ketua umum membuatnya prediksinya meleset.

Padahal menurut Firman, PSI sebenarnya mempunyai potensi buat mengambil alih gaya baru dalam berpolitik, dan berani tampil beda dari partai-partai politik yang sudah lebih dulu berdiri.

Apalagi PSI kerap mengidentikkan diri sebagai parpol yang dekat dengan muda-mudi dan mengusung gagasan progresif.

"Ada satu harapan bagi saya ada partai-partai yang tidak hanya political machinery. Saya masih berharap PSI memantapkan peran sebagai partai politik yang tidak hanya bertujuan memenangkan kontestasi, tetapi juga bisa memberikan pendidikan politik bagi masuyarakat," ucap Firman.

Baca juga: Soal Kaesang Jadi Ketum PSI, Tsamara Amany: Saya Menanti Gebrakan Politiknya

"Itu harapan saya. Ternyata terbukti pembicaraan teman-teman saya itu benar. PSI ya sekadar partai yang sama seperti yang lainnya," sambung Firman.

Kaesang yang merupakan anak bungsu Jokowi dipilih dan disahkan menjadi Ketua Umum PSI hanya berselang 3 hari setelah menerima kartu tanda anggota.

Kaesang baru sah menjadi anggota partai berlambang bunga mawar Sabtu (23/9/2023) akhir pekan lalu, setelah penyerahan secara simbolis kartu tanda anggota di kediaman sang ayah di Kota Solo, Jawa Tengah.


Dengan proses yang kilat, Kaesang yang baru 3 hari menjadi kader langsung menduduki posisi puncak di PSI.

Keputusan menetapkan Kaesang menjadi Ketum PSI dilakukan dalam kegiatan Kopi Darat Nasional (Kopdarnas), yang digelar di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2023) malam.

Baca juga: Ditanya PSI Dukung Ganjar atau Prabowo, Kaesang: Kok Anies Enggak Disebut?

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie pun menetapkan Kaesang secara resmi menjadi Ketum PSI.

"Memutuskan, menetapkan pengangkatan Saudara Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum DPP PSI periode 2023-2028," kata Grace.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com