Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Presiden Filipina Beri Kuliah soal Pangan di Kantor Golkar, Airlangga: Selaras dengan Bahasan Koalisi Prabowo

Kompas.com - 16/09/2023, 19:23 WIB
Ardito Ramadhan,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Presiden Filipina Gloria Magacapal Arroyo memberikan kuliah umum soal ketahanan pangan dalam presidential lecture yang digelar oleh Golkar Institute di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (16/9/2023).

Dalam kuliah tersebut, Arroyo banyak bercerita soal pengalamannya menangani fenomena El Nino yang berdampak pada pasokan dan harga beras.

"Filipina sendiri pernah merasakan dampak El Nino pada 2007-2008. Saat itu, harga beras naik tiga kali lipat dalam beberapa bulan,” terang Arroyo, Sabtu sore.

Baca juga: Ungkap Parpol Lain Segera Gabung Koalisi Prabowo, Airlangga: Tunggu Jam-jam Berikutnya

Ia menuturkan, dampak El Nino juga berjalan beriringan dengan adanya pembatasan ekspor beras oleh Vietnam dan India.

Padahal, ketika itu, Vietnam dan India adalah negara yang diandalkan untuk mencukupi stok cadangan beras.

Arroyo lantas membeberkan sejumlah kebijakan yang ia ambil agar dapat mengatasi permasalahan harga dan stok beras akibat fenomena El Nino.

“Saat itu, Filipina melakukan beberapa upaya untuk mempertahankan stok pangan. Salah satunya, memanfaatkan sains dan teknologi. Filipina berupaya melakukan peningkatan rantai pasokan, termasuk produksi beras dan manajemen risiko,” ujar Arroyo.

Baca juga: Tahu Ridwan Kamil Bertemu Prabowo, Airlangga: Obrolannya Pun Diketahui

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan, kuliah umum mengundang pemimpin dunia seperti ini akan terus diadakan untuk membahas isu-isu yang relevan dengan Indonesia.

Menurut Airlangga, tema ketahanan pangan yang diangkat oleh Arroyo selaras dengan isu yang dibahas oleh Golkar bersama Koalisi Indonesia Maju.

Koalisi Indonesia Maju adalah gabungan partai politik yang mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden untuk Pemilihan Presiden 2024.

"Kami akan terus mengundang global leaders, terutama mempertajam isu-isu yang akan menjadi perhatian Indonesia ke depan, salah satunya yang sangat riil adalah pangan dan pangan ini juga yang kemarin dibahas dalam pertemuan Koalisi Indonesia Maju, jadi ini sangat-sangat selaras," kata Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P di Pilkada DKI 2024 Ketimbang Ahok

Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P di Pilkada DKI 2024 Ketimbang Ahok

Nasional
Polri Pastikan Kasus Pembunuhan 'Vina Cirebon' Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Polri Pastikan Kasus Pembunuhan "Vina Cirebon" Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Nasional
KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

Nasional
KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Nasional
Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Nasional
Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Nasional
Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik Buat Rakyat

Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik Buat Rakyat

Nasional
Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Nasional
Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Nasional
Prabowo 'Tak Mau Diganggu' Dicap Kontroversi, Jubir: Publik Paham Komitmen Beliau ke Demokrasi

Prabowo "Tak Mau Diganggu" Dicap Kontroversi, Jubir: Publik Paham Komitmen Beliau ke Demokrasi

Nasional
JPPI: Meletakkan Pendidikan Tinggi sebagai Kebutuhan Tersier Itu Salah Besar

JPPI: Meletakkan Pendidikan Tinggi sebagai Kebutuhan Tersier Itu Salah Besar

Nasional
Casis yang Diserang Begal di Jakbar Masuk Bintara Polri lewat Jalur Khusus

Casis yang Diserang Begal di Jakbar Masuk Bintara Polri lewat Jalur Khusus

Nasional
Polri Buru Dalang 'Illegal Fishing' Penyelundupan Benih Lobster di Bogor

Polri Buru Dalang "Illegal Fishing" Penyelundupan Benih Lobster di Bogor

Nasional
Sajeriah, Jemaah Haji Tunanetra Wujudkan Mimpi ke Tanah Suci Setelah Menanti 14 Tahun

Sajeriah, Jemaah Haji Tunanetra Wujudkan Mimpi ke Tanah Suci Setelah Menanti 14 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com