Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu Politik Identitas dan Contohnya

Kompas.com - 14/09/2023, 01:15 WIB
Tari Oktaviani,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Istilah politik identitas seringkali muncul jelang perhelatan pemilihan umum (Pemilu). Lantas apa itu politik identitas?

Pengertian Politik Identitas

Politik identitas biasanya menyangkut SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan).

Menurut Lilliana Mason and Nicholas T Davis, politik identitas ialah partisipasi individu-individu dalam politik atas nama kelompok sosial tertentu.

Sementara Kauffman menjelaskan bahwa politik identitas terkait dengan keterlibatan langsung dengan suatu kelompok dan institusi. Tujuannya yakni untuk memperoleh pengakuan maupun legitimasi.

Sejarah Politik Identitas

Istilah politik identitas pertama kali muncul pada tahun 1970-an. Kala itu di Amerika Serikat muncul ragam gerakan sosial politik dalam skala besar yang dilakukan oleh orang-orang Amerika-Afrika.

Menurut Kauffman, gerakan mahasiswa SNCC (The Student Nonviolent Coordinating Committee) yang merupakan gerakan sipil di Amerika Serikat di tahun 1960, menjadi simbol dari asal usul pelacakan politik identitas.

Kala itu terjadi diskriminasi terhadap kesetaraan warga negara dimana kaum Amerika kulit hitam tidak diperbolehkan untuk menggunakan sekolah, gereja, restoran, bus, dan fasilitas lainnya.

Dalam catatan sejarawan dan sosiolog Hugh Davis Graham, di Amerika pada tahun 1960-an ditemukan beberapa kebijakan-kebijakan negara yang cenderung melemahkan hak-hak masyarakat sipil terutama terhadap kelompok minoritas.

Oleh karena itu awalnya politik identitas identik dengan melawan penindasan dan membela kaum minoritas. 

Adapun beberapa tokoh dalam sejarah yang memelopori gerakan- gerakan politik identitas di Amerika tersebut antara lain adalah Martin Luther King, Rosa Parks, Malcom X, dan banyak tokoh lainnya.

Hingga pada tahun 1964, Presiden Amerika, Lyndon B. Johnson menanda tangani Civil Right Act. Civil Rights Act menandai penghapusan diskriminasi berdasarkan ras, warna kulit, agama, asal bangsa dan lainnya. 

Contoh Konflik Politik Identitas di Indonesia

Contoh konflik politik identitas yang belum lama di Indonesia yakni Pilkada DKI 2017, di mana salah satu calon gubernur yakni petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kerap diserang dengan politik identitas karena bergama Kristen Protestan.

Gerakan massa yang berbasis Islam, dengan keras menentang Ahok dan para pendukungnya melalui berbagai gelombang unjuk rasa. Mereka menuntut agar Ahok dihukum karena dianggap telah menistakan agama atas ucapannya.

Referensi: 

  • Lilliana Mason and Nicholas T Davis. (2015). "A Broader Approach to Identity Politics: Socio-Partisan Sorting and the Deepening Partisan Divide". Conference Paper
  • Afala, La Ode Machdani Afala. (2020). Politik Identitas di Indonesia. Malang: Universitas Brawijaya Press
  • Sulaeman, Eman. (2022). Politik Identitas. Jakarta: Pustaka Al-kautsar
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com