Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM India ke Kepala Negara ASEAN: Abad 21 adalah Abad Asia, Abad Kita...

Kompas.com - 07/09/2023, 11:29 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi mengatakan, abad ke-21 menjadi eranya negara kawasan Asia untuk tumbuh.

Hal ini diungkapkan Modi di depan kepala negara ASEAN dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN - India ke-20 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (7/9/2023).

"Abad ke-21 adalah abad Asia, abad kita," kata Modi dalam pertemuan itu.

Baca juga: Jokowi Ajak PM India Kerja Sama Tanggulangi Perompakan hingga Illegal Fishing

Modi menyampaikan, untuk mencapai abad yang berpihak pada Asia, negara-negara di kawasan perlu membangun ruang aturan tatanan dunia pasca-pandemi Covid-19, dan melakukan upaya kolektif demi kesejahteraan umat manusia.

Lalu, memastikan kawasan Indo Pasifik yang bebas dan terbuka, serta memperkuat suara negara-negara selatan demi kepentingan bersama.

"Saya yakin bahwa dalam diskusi kita hari ini, resolusi-resolusi baru akan dibuat untuk lebih memperkuat masa depan kawasan India-ASEAN," ucap dia.

Baca juga: Menparekraf Sebut Delegasi KTT ke-43 ASEAN Banyak Perpanjang ke Bali

Lebih lanjut, ia menyinggung soal kemajuan kerja sama dua arah yang telah dibuat. Menurutnya, kerja sama itu terus maju di setiap sektor, bahkan dalam lingkungan ketidakpastian global.

Hal ini, kata Modi, membuktikan kekuatan dan ketahanan hubungan ASEAN dengan India.

Ia lantas mengartikan tema KTT ASEAN dalam keketuaan Indonesia, ASEAN Matters, Epicentrum of Growth. ASEAN Matters, karena suara semua orang didengar di dalam agenda tahunan ini.

Sedangkan ASEAN Epicentrum of Growth, karena kawasan ASEAN memegang peranan penting dalam pembangunan global.

Baca juga: Hari Terakhir KTT ASEAN, Ini Rangkaian Pertemuan yang Diikuti Jokowi

"Satu dunia, satu keluarga, satu masa depan. Hal ini juga menjadi tema kepresidenan India di G20," jelas dia.

Sebagai informasi, KTT ASEAN ke-43 memasuki hari terakhir pada Kamis (7/9/2023).

Pada hari ketiga ini, kepala negara-negara blok Asia Tenggara melakukan sejumlah pertemuan dengan India, Asia Timur, Australia, dan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com