JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengatakan, parpolnya taat asas soal dukungan kepada bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dan kerja sama dengan PDI-P.
Hal itu disampaikan Mardiono menanggapi soal potensi poros baru yang disebut-sebut akan dibentuk oleh PPP dengan menggandeng Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.
"PPP ini partai yang taat asas. PPP didirikan sudah 50 tahun berdiri. Dan dalam track record perjalanan PPP walau jatuh bangun tapi PPP tidak punya sejarah yang melukai bangsa ini. Tidak pernah ada. Kita tetap berjuang bersama dengan rakyat, sama-sama dengan tokoh tokoh bangsa," ujar Mardiono dalam program Gaspol Kompas.com yang ditayangkan di kanal YouTube Kompas.com, Rabu (6/9/2023) malam.
Baca juga: Soal Demokrat Bakal Gabung dukung Ganjar, PPP: Kalau Terjadi Akan Tambah Energi Positif
Dalam konteks kerja sama dengan PDI-P, Mardiono mengatakan bahwa sebelumnya pada rapat pimpinan nasional (Rapimnas) ke-V di Yogyakarta, sudah menghasilkan keputusan bahwa PPP mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.
Keputusan kedua dalam rapimnas tersebut menyepakati bahwa PPP bekerja sama dengan PDI-P.
"Itu adalah hasil keputusan rapimnas dan merupakan keputusan kolektif kolegial yang harus diatasi oleh semua lapisan di segala organisasi PPP. Kemudian, kita belum ada wacana untuk mengubah hasil keputusan itu," kata Mardiono.
Selain itu, sebelumnya ada 16 kepengurusan wilayah yang sudah melakukan deklarasi untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.
Baca juga: Soal Wacana Duet Ganjar-Gibran, PPP Sebut Belum Ada Pembahasan di Koalisi
Kemudian, pernah ada sejumlah surat dari pengurus daerah lainnya yang mendesak agar PPP menyampaikan dukungan untuk kader PDI-P tersebut.
Oleh karena itu, menurut Mardiono, untuk mengalihkan dukungan atau membentuk poros baru bukan merupakan hal yang mudah.
Selain karena melihat sikap akar rumput partai, ia mengatakan, perubahan sikap dukungan juga harus dibahas secara berjenjang.
"Enggak semudah itu melakukan manuver politik," ujar Mardiono.
Baca juga: Tak Masalah Demokrat Gabung Dukung Ganjar, PPP: Komunikasi Sudah di Tingkat Fraksi dan DPP
Lebih lanjut, saat ditanya soal Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Uno yang disebut kerap melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai untuk membentuk kemungkinan poros baru, Mardiono menanggapi dengan santai.
Menurut dia, sudah menjadi tugas bagi Ketua Bappilu untuk menjalin komunikasi dengan partai politik (parpol) lain.
"Selain untuk sama-sama memberikan kontribusi. Kita juga ingin agar para ketua umum duduk bersama untuk menggagas ide untuk bangsa ke depan," kata Mardiono.
Hal yang sama juga ditegaskan Ketua DPP PDI-P, Puan Maharani. Ia menegaskan bahwa PPP akan bekerja sama dengan PDI-P pada Pilpres 2024 mendatang.
Baca juga: PPP Tetap Ajukan Sandiaga meski Puan Singgung Peluang Gibran Jadi Bakal Cawapres Ganjar