Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Xanana Gusmao dan Hun Manet, Jokowi: Selamat Bergabung

Kompas.com - 05/09/2023, 12:19 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan selamat bergabung di ASEAN kepada Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Manet dan PM Timor Leste Xanana Gusmao.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam awal pidatonya saat membuka sesi pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (5/9/2023).

"Saya ingin menyambut Yang Mulia Hun Manet, Perdana Menteri Kamboja, serta Yang Mulia Xanana Gusmao, Perdana Menteri Timor-Leste. Selamat bergabung Yang Mulia di keluarga besar ASEAN," kata Jokowi.

Hun Manet dan Xanana Gusmao merupakan anggota baru di antara para pemimpin negara organisasi negara-negara Asia Tenggara tersebut.

Baca juga: Jokowi: Sebagai Ketua, Saya Tegaskan Kesatuan ASEAN Masih Terpelihara Baik

Presiden Joko Widodo saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Kamboja, Hun Manet, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (4/9/2023).Dok. Sekretariat Presiden Presiden Joko Widodo saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Kamboja, Hun Manet, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (4/9/2023).

Seperti diketahui, Hun Manet merupakan PM Kamboja yang baru dilantik pada 22 Agustus 2023 lalu.

Hun Manet dilantik menggantikan ayahnya, Hun Sen, yang sudah berkuasa di Kamboja selama 38 tahun.

Sementara itu, KTT ASEAN kali ini merupakan KTT pertama yang diikuti oleh Timor Leste setelah resmi menjadi anggota ASEAN.

Timor Leste resmi menjadi anggota ke-11 ASEAN setelah disepakati oleh para pemimpin negara pada November 2022 lalu.

Baca juga: Jokowi: Kesetaraan Sudah Jadi Barang Langka di Dunia

Selain Hun Manet dan Xanana Gusmao, sesi pleno KTT ke-43 ASEAN juga dihadiri oleh para pemimpin maupun perwakilan negara-negara ASEAN dan undangan.

Mereka adalah PM Laos Sonexay Siphandone, Ketua Delegasi Thailand Sarun Charoensuwan, Presiden Filipina Ferdinan Marcos Jr, dan PM Singapura Lee Hsien Loong.

Kemudian, PM Malaysia Anwar Ibrahim, PM Vietnam Pham Minh Chinh, PM Kepulauan Cook Mark Brown, Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin, dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah.

Baca juga: Jokowi: Saya Sering Dengar Pertanyaan, Apakah ASEAN Akan Terpecah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Nasional
Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Nasional
Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Nasional
Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Nasional
Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Nasional
Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Nasional
BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

Nasional
Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Nasional
PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

Nasional
Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Nasional
Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Nasional
Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa “Rogoh Kocek” Pribadi untuk Renovasi Kamar Anak SYL

Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa “Rogoh Kocek” Pribadi untuk Renovasi Kamar Anak SYL

Nasional
Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

Nasional
Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

Nasional
KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com