JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengungkap rayuan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh agar dia mau menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) mendampingi Anies Baswedan.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (29/8/2023) malam, Cak Imin menyebut dia diundang makam oleh Surya Paloh dan berdiskusi terkait politik kekinian.
"Saya dihubungi oleh staf saya bahwa Pak Surya Paloh mau ketemu dan saya sedang kosong, ya sudah silakan," kata Cak Imin dalam acara Mata Najwa di kanal YouTube Najwa Shihab ditayangkan Senin (9/4/2023) malam.
Saat diundang makan, Cak Imin mengaku tak pernah terbersit mengmabil keputusan akan menjadi cawapres Anies Baswedan.
Baca juga: Pemeriksaan Cak Imin di KPK Ditunda Pekan Depan
Dia hanya berniat untuk menjajaki kemungkinan PKB masuk dalam Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP).
"Maka terjadi diskusi di satu tempat bersama Bang Surya. Bang Surya memulai dengan pertanyaan "kamu serius mau jadi calon wakil presiden?" kata Cak Imin menirukan Surya Paloh.
Cak Imin kemudian menjawab, kalau dalam keinginan Cak Imin justru menginginkan menjadi calon presiden.
"Jangan kamu teruskan macam-macam kau, wapres ya wapres," gitu katanya." imbuh Cak Imin.
"Loh katanya ditanya seriusnya mau apa, saya jawab saya pinginnya capres," Cak Imin menjawab Surya Paloh.
Baca juga: Singgung Duet Anies-Cak Imin, AHY: Kita Maafkan, tapi Tak Begitu Saja Melupakan
Cak Imin kemudian mengatakan, Surya Paloh meminta kepastian apakah PKB mau bergabung dan menjadi cawapres Anies.
"Oke saya minta kepastian, Nasdem PKB koalisi, kalau kamu mau PKB mau ya sudah, Nasdem sudah punya Capres PKB sudah punya cawapres, ayo kita koalisi," ucap Cak Imin menirukan Surya Palon.
Sontak Cak Imin menjawab bagaimana dengan partai lain dalam KPP yang memiliki calon-calon lain yang sudah dijajakin?
"Loh, kan sudah punya calon-calon lain?" kata dia.
Cak Imin kemudian bercerita bahwa Surya Paloh menyebut belum ada keputusan terhadap calon-calon lain yang dijajaki saat ini.
"Kita tidak, belum putus, tidak ada keputusan apapun dengan calon-calon lain," menirukan Surya Paloh.