JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Anies Baswedan menyebut sudah meminta agar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dipimpin Muhaimin Iskandar masuk dalam koalisi sejak Juni 2023.
Hal itu disampaikan Anies dalam acara "Mata Najwa" yang ditayangkan di kanal Youtube Najwa Shihab, Senin (4/9/2023) malam.
Awalnya, Anies mengakui proses pemilihan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) relatif cepat.
"Sebenarnya obrolan tentang ini semua memang waktunya berjalan relatif cepat, itu memang betul," kata Anies.
Baca juga: Puji Demokrat Move On dari Anies, Sudirman Said: Sinyal Kedewasaan Politik AHY
Namun, kata Anies, harapan agar PKB bergabung dalam Koalisi Perbuhan bukan terjadi hitungan hari, melainkan sudah lama dijajaki kepada partai koalisi.
"Walaupun mengenai harapan mengundang PKB sudah lama, bulan Juni saya pernah sampaikan kepada Demokrat maupun Nasdem, bahwa kita perlu mengajak PKB, tapi belum pernah ada tanda-tanda setelah itu," imbuh dia.
"Tapi mengenai proses kemarin itu cukup singkat," kata Anies.
Ucapan Anies disambut oleh Cak Imin yang mengatakan cukup terkejut atas tawaran cawapres itu.
Dia juga menilai proses penentuan dirinya sebagai cawapres Anies berjalan begitu cepat, meskipun untuk saling mengenal mereka sudah cukup lama.
"Sebetulnya mengejutkan dan itu jalan tuhan yang diambil begitu cepat sekali," imbuh dia.
Baca juga: Singgung Duet Anies-Cak Imin, AHY: Kita Maafkan, tapi Tak Begitu Saja Melupakan
"Meskipun secara perkenalan, komunikasi sudah sangat lama, sejak mahasiswa kita juga sudah bareng-bareng. Keputusannya itu yang sangat cepat dan saya juga tidak menyangka secepat ini jalan Tuhan untuk mengambil keputusan," pungkas Cak Imin.
Sebagai informasi, deklarasi bacapres dan bacawapres Anies-Muhaimin digelar pada Sabtu (2/9/2023) pukul 14.00 WIB di Hotel Majapahit, Surabaya.
Keputusan Anies meminang Cak Imin tersebut membuat satu partai Koalisi Perubahan, yakni Demokrat, mencabut dukungannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.